Masinton: Percuma Kalau Komunikasi Politik Ahok-Djarot Buruk
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Sabtu, 1 Oktober 2016 12:14 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tim pemenangan pasangan calon inkumben Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat, menyampaikan sejumlah strategi selama kampanye menuju pemilihan kepala daerah mendatang. Salah satunya mengubah karakter Ahok menjadi kalem.
Pasalnya, salah satu anggota tim pemenangan pasangan Ahok-Djarot, Masinton Pasaribu, menyatakan komunikasi politik sangat penting dan menjadi faktor kunci kemenangan. “Komunikasi politik yang akan dibangun pasangan kami akan jadi lebih soft,” ujar Masinton di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 1 Oktober 2016. “Kalau nyalon, kan, harus begitu. Kalau memerintah, ya, eksekusi."
Beberapa waktu terakhir, menurut Masinton, Ahok dikenal publik sebagai sosok pemimpin yang tegas, bahkan cenderung keras. Jadi melunakkan karakter Ahok diperlukan agar tujuan komunikasi politik bisa tercapai. "Percuma jika tujuan Ahok-Djarot bagus, tapi komunikasi politiknya buruk,” katanya. “Maka publik tidak akan bisa menerima. Sama halnya jika proses buruk juga hasilnya akan buruk.”
Selain itu, Masinton menyebutkan pihaknya memiliki strategi-strategi lain untuk merebut hati rakyat Jakarta, salah satunya membeberkan fakta keberhasilan kinerja pasangan calon gubernur-wakil gubernur ini. Bukan sekadar mengumbar janji-janji seperti kampanye pada umumnya. “Bagaimana progres program yang dijanjikan pada pilgub 2012, biar masyarakat yang menilai,” tuturnya. “Kami sodorkan fakta dan bukti kerja, bukan janji.”
Pasangan Ahok-Djarot kembali mencalonkan diri dalam pilkada DKI 2017. Mereka secara resmi diusung empat partai, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hanura, NasDem, dan Golkar.
INGE KLARA