Polisi memotret sebuah papan reklame digital atau videotron di Jalan Prapanca Raya, Kebayoran Baru, Jakarta, 30 September 2016. Videotron tersebut terpaksa dimatikan warga karna menampilkan film porno. TEMPO/M Iqbal Ichsan
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mempertanyakan motif pelaku menayangkan video porno di videotron di wilayah Jakarta Selatan. "Pertanyaan saya apa motifnya, mengapa itu dimunculkan pada hari Jumat ketika kami umat muslim selesai menunaikan ibadah salat Jumat. Motif-motif seperti inilah yang seharusnya diidentifikasi," katanya di kantor Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, Sabtu, 1 Oktober 2015.
Djarot menduga pelaku memiliki niat jahat. Sebab tayangan itu berada di area publik. Tindakan seperti itu sudah termasuk kriminal yang harus segera ditangani. "Ini kan sudah jelas begitu tindakan sangat kriminal dan sangat vulgar," ujarnya.
Sebelumnya masyarakat dibikin geger dengan tayangan videotron di dekat kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jalan Prapanca, Jumat, sekitar pukul 13.00. Dalam tayangan itu terlihat seorang perempuan berwajah oriental tengah melakukan hubungan suami-istri.
Berita tentang tayangan itu cepat menyebar di dunia maya. Polisi datang ke lokasi dan memutuskan aliran listrik pada videotron tersebut. Hingga saat ini polisi masih menyelidiki insiden tersebut dengan memeriksa saks-saksi.
