Teman Ahok Ubah Konsep Dukungan, Ini Tanggapan Ahok  

Reporter

Minggu, 2 Oktober 2016 06:04 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat mampir ke launching Teman Ahok #Tetap Ahok di Graha Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta, 1 Oktober 2016. TEMPO/Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memberikan apresiasi kepada Teman Ahok, sebutan untuk kelompok relawan pendukung Ahok. Hadir di acara peluncuran #TetapAhok di Graha Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta, hari ini, 1 Oktober 2016, Ahok menyampaikan apresiasinya itu.

"Ini perhelatan politik yang baik. Bagaimana kita mengumpulkan uang, dengan jalan yang sesuai dengan aturan Komisi Pemilihan Umum," ujar Ahok.

Dia diundang untuk meresmikan versi baru website Temanahok.com itu, memuji sistem yang dipakai Teman Ahok untuk menggalang dana dukungan. Selain memunculkan versi baru website untuk mencari informasi digital soal Temen Ahok, ada pula peresmian toko online dan offline yang menjual berbagai merchandise. Sebelumnya, Teman Ahok bergerak mengumpulkan kartu tanda penduduk untuk mendukung Ahok maju melalui jalur independen.

"Saya sampaikan ke Teman Ahok, yang paling penting kepercayaan. Mereka bilang mau sumbang (kampanye), saya bilang 'atur saja, jual tiket-tiket pertemuan'," tuturnya.

Baca: Seusai Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Ahok Jadi Rebutan

Pria yang sudah terdaftar sebagai calon inkumben gubernur DKI 2017 berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat, mengaku tak ingin mempersoalkan dana yang terkumpul untuk masa kampanyenya. "Saya ingin orang yang tak punya uang pun bisa mendukung," ucapnya.

Salah satu cara mendukung, adalah dengan membeli berbagai barang yang dijual di Toko Teman Ahok di Graha Pejaten, yang baru resmi dibuka. Saat peresmian, Ahok membeli lima baju, terdiri atas sebuah kemeja jins dengan sempilan motif kotak-kotak di bagian bahu dan empat buah kaus. Kemeja itu yang kemudian langsung dia pakai.

Baca: Masinton: Percuma Kalau Komunikasi Politik Ahok-Djarot Buruk

Dukungan terhadap Ahok bisa juga dengan cara membeli tiket-tiket acara yang digelar Teman Ahok, maupun relawan dari partai pengusungnya. "Soal harga tiketnya, mau Rp 10 ribu sampai Rp 10 juta, urusan belakangan," ujar Ahok.

Dia pun mendorong Teman Ahok menjadi pelopor kampanye yang tertib, "Teman Ahok tetap menjadi contoh, pelopor 'Lima Tertib' di Jakarta, yaitu tertib buang sampah, tertib berlalu lintas, tertib berbelanja, tertib hunian, dan tertib berdemo."

Baca: Nusron Wahid Sebut Ahok Gendeng, Ini Alasannya

Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia 1 Partai Golkar, Nusron Wahid, sempat hadir sebagai pembicara dalam diskusi yang digelar Teman Ahok di lokasi yang sama. Dia menyatakan tim pemenangan Ahok-Djarot tak akan mengambil langkah konvensional, dalam masa kampanye nanti.

"Kami tak akan kampanye seperti kandidat lain, tak akan yang sifatnya memobilisasi. Kami andalkan partisipasi," ujar Nusron.

YOHANES PASKALIS

Baca juga:
Ingat Skandal Papa Minta Saham? Nama Novanto Dipulihkan: Aneh Sekali!
Rayuan Bos Polisi ke Jessica Wongso: Kamu Tipe Saya Banget

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

1 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

5 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

8 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

10 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

40 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

40 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

54 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

57 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya