Galang Dana, Ahok Ingin Tiru Cara Obama  

Reporter

Senin, 3 Oktober 2016 14:53 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat mampir ke launching Teman Ahok #Tetap Ahok di Graha Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta, 1 Oktober 2016. TEMPO/Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menganggap penggalangan dana yang dilakukan tim pemenangannya sebagai salah satu cara untuk menghemat biaya kampanye. Sambil berseloroh, Ahok mengatakan uang yang dia punya saat ini tidak cukup membiayai kampanye.

"Supaya ada duit aja, antisipasi. Kan uang saya enggak cukup buat kampanye. Enak, kan, sambil makan, nonton, dapat duit," kata Ahok di Balai Kota, Senin, 3 Oktober 2016.

Ahok mengaku akan menerapkan cara yang berbeda dalam kampanye kali ini. Dia berujar akan menggelar pertemuan yang setiap pesertanya harus membayar sesuai dengan tarif yang diminta. Ahok tidak menargetkan uang yang terkumpul dalam pertemuan itu.

Baca: Anggaran Batal Dipotong, Kemendagri Kebut Pengadaan E-KTP

Cara tersebut diakui Ahok terinspirasi oleh Presiden Amerika Serikat Barack Obama saat berkampanye pada 2008. Waktu itu, dia diundang dalam konferensi yang diadakan Obama. Selama tiga minggu berada di Amerika, Ahok kecewa lantaran tidak bisa masuk ke konferensi calon presiden tersebut.

"Kami tuh enggak bisa masuk ke dalam nonton konferensi Obama karena enggak ada yang jual tiket lagi dan enggak ada calo juga di sana. Enggak ada yang mau menjual tiket," tuturnya.

Baca: Ratna Sarumpaet Ajak Penantang Ahok Kumpulkan Korban Gusuran

Ahok hanya bisa menonton lewat layar yang disediakan panitia. Sejak saat itu, Ahok terpikir menerapkan cara serupa. Setiap orang yang ingin bertemu dengan dia harus membeli tiket. Ahok yakin cara tersebut berhasil karena berkaca dari kegiatan Festival Teman Ahok sebelumnya.

"Sewaktu festival dengan ada saya yang datang, lalu kami foto dan jual booth, festival dapat Rp 1,6 miliar," ujarnya.

Ahok mengklaim saat ini dia sudah dipesan untuk menghadiri pertemuan oleh 40 orang. Tiap tamu disinyalir akan menyumbang Rp 50 juta. Jika ditotal, jumlahnya bisa mencapai Rp 2 miliar. "Mau dong. Saya bilang tunggu rekening banknya resmi dulu, ya, jadi gesek. Mesti ditunggu ditetapkan dulu, kan," katanya.

LARISSA HUDA

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

1 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

4 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

6 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

36 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

36 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

50 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

53 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

54 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

55 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya