Survei LSI, Elektabilitas Ahok Hanya 31,1 Persen  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 4 Oktober 2016 14:17 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berfoto bersama warga usai meninjau lapak pedagang saat meresmikan Pasar Pesanggrahan, Jakarta, 26 Agustus 2016. Pasar yang dulu berkondisi kumuh, becek, kini dikelola dan dibangun oleh PD Pasar Jaya. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) hari ini merilis hasil survei terbaru mereka tentang elektabilitas calon pemimpin DKI Jakarta dalam Pilkada 2016.

Pimpinan LSI Denny JA mengatakan, dukungan atas gubernur inkumben Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terus menurun sejak survei Maret 2016, Juli 2016, dan Oktober 2016.

“Kini, dukungan Ahok menurun di titik rawan. Ia mungkin menang. Namun, ia juga mungkin kalah. Bahkan Ahok kini mungkin tersingkir di putaran pertama pilkada DKI Febuari 2017,” ucap Denny JA dalam pesan tertulisnya, Selasa, 4 Oktober 2016.

Menurut Denny, pada Oktober 2016 elektabilitas Ahok merosot hanya di angka 31,1 persen. Ia memang masih di atas Agus Yudhoyono sebesar 22,30 persen dan Anies Baswedan sebesar 20,20 persen. Namun, apabila Anies ditambah Agus akan mendapat suara 42,5 persen, bisa mengalahkan Ahok dengan selisih 11,4 persen.

“Selisih ini marginnya double digit, di atas 10 persen,” ucap Denny.

Selain itu, kata Denny, jika survei dilakukan untuk pasangan calon gubernur, pasangan Ahok-Djarot (Basuki TjahjaPurnama-Djarot Syaiful Hidayat) juga hanya unggul tipis saja terhadap pasangan lainnya. Ahok-Djarot memperoleh suara 31,4 persen, Anies-Uno sebanyak 21,1 persen, dan pasangan Agus-Sylviana sebanyak 19,3 persen.

Danny mengatakan, survei tersebut dilakukan pada periode 28 September hingga 2 Oktober 2016, dengan total responden sebesar 440 orang. Adapun survei dilakukan dengan cara tatap muka dan riset dilakukan dengan metode multi-stage random sampling.

“Margin of error plus minus 4,8 persen,” ucap Denny. Survei tersebut juga didanai dengan biaya LSI sendiri dan dilengkapi pula dengan kualitatif riset (FDG/focus group discussion, media analisis, dan depth interview).

Pada survei LSI Maret 2016 lalu, elektabilitas Ahok secara pribadi masih memimpin dengan elektabilitas 59,3 persen. Saat itu elektabilitas Ahok secara pribadi tetap lebih besar dibandingkan 10 calon gubernur yang lain digabung menjadi satu (Yusril IM, Tri Risma, Sandiaga, dan lainnya).

Total elektabilitas 10 orang kompetitor itu, bahkan bila dijumlah hanya mencapai 26,30 persen, sehingga total suara mereka masih jauh di bawah dukungan kepada Ahok secara pribadi.

DESTRIANITA


Baca juga:
Keterpilihan Ahok Merosot: Inilah 3 Hal Menarik & Mengejutkan
Heboh Manifesto Komunis: Polisi Gegabah Sita Buku Malaysia

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

1 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

1 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

4 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

5 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

8 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

10 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

39 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

39 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

53 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

57 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya