Survei LSI: Ahok, Waspadalah!  

Reporter

Editor

Sugiharto

Selasa, 4 Oktober 2016 15:13 WIB

Peneliti Senior LSI Adji Alfaraby merilis hasil survei terkait elektabilitas tiga pasangan calon gubernur DKI Jakarta di kantornya, 4 Oktober 2016. Tempo/Avit Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti senior dari Lingkaran Survei Indonesia, Adjie Alfaraby, menyarankan calon gubernur DKI inkumben, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, agar lebih waspada dalam menghadapi pemilihan kepala daerah pada Februari 2017 sebab elektabilitasnya cenderung turun.

Dia menuturkan, elektabilitas Ahok per Maret hingga Oktober 2016 turun 28 persen dibandingkan sebelumnya yakni 59,3 persen. Ini menunjukkan elektabilitas Ahok dalam posisi berbahaya sebagai pasangan inkumben, meskipun saat ini Ahok masih unggul dari kedua pasangan calon lain.

"Kami berpengalaman di sejumlah daerah. Selisih aman seorang inkumben dengan penantangnya minimal 20 persen," kata Adjie saat konferensi pers di kantornya pada Selasa, 4 Oktober 2016.

Baca: Bawaslu Diminta Buat Peraturan Soal Kampanye Hitam di Medsos

Survei ini dilakukan LSI sejak sehari pasangan calon mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta. Mereka melakukan survei pada 26-30 September 2016. Survei dilakukan dengan metode standar milik LSI, multistage random sampling, dengan margin error 4,8 persen.

Menurut Adjie, tingkat elektabilitas dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, melebih tingkat elektabilitas pasangan inkumben Ahok-Djarot Saiful Hidayat. Anies dan Agus dianggap masyarakat sebagai figur baru yang dapat bersaing memimpin Jakarta.

Tingkat elektabilitas Anies-Uno mencapai 21,1 persen, Agus-Sylviana 19,3 persen, sedangkan Ahok-Djarot 31,4 persen. Jika dijumlah, Adjie melanjutkan, total elektabilitas dua pasangan lawan Ahok-Djarot mencapai 40,4 persen, mengungguli elektabilitas Ahok-Djarot.

Simak: Survei LSI, Elektabilitas Ahok Hanya 31,1 Persen

Adjie menjelaskan, elektabilitas tiga pasangan calon tersebut tidak ada yang mendominasi. Elektabilitas Ahok selisih 10 persen atas Anies. Begitu juga Agus terhadap Ahok yang hanya 12 persen. "Ini berakibat pada potensi pilkada dua putaran," kata Adjie.

Menurut Adjie, masing-masing memiliki kesempatan untuk menang dan masuk putaran kedua, begitu juga berkesempatan kalah di putaran pertama. Begitu juga Ahok, berpotensi kalah pada putaran pertama.

Di samping memperoleh temuan elektabilitas, LSI juga mencatat keinginan warga Jakarta dipimpin figur alternatif. "Di antara Anies Baswedan dan Agus Yudhoyono," ucap Adjie.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya