Warga Tanah Merah Pilih Anies Jadi Gubernur Jika

Selasa, 4 Oktober 2016 20:34 WIB

Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyapa warga perkampungan Tanah Merah, RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Minggu, 2 Oktober 2016. Tempo/Rezki Alvionitasari.

TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menjalin kontrak politik dengan warga Tanah Merah, Jakarta Utara. Penduduk Tanah Merah berjanji memilih Anies dalam pemilihan gubernur 2017 asal melegalkan tanah-tanah rumah mereka, yang berada di lahan sengketa milik PT Pertamina.

Poin lainnya, warga Tanah Merah meminta Anies mengubah peraturan daerah agar tak menjadikan perkampungan sebagai pusat niaga dan apartemen. “Itu kontrak politik yang diteken Ahad (2 Oktober 2016) lalu,” kata Syarif, Sekretaris Tim Pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Senin, 3 Oktober 2016.

Selain itu, Anies diminta tak serta-merta menggusur permukiman kumuh, melainkan mengedepankan penataan layaknya kampung tematik atau kampung deret.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan DKI tak bisa mencampuri urusan tanah sengketa di Tanah Merah. "Kalau memang bisa dilegalkan, tanya ke Pak Anies bagaimana caranya," ujar calon wakil gubernur yang berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ini.

Baca: Nikahan Asty Ananta Ditentang, Beda Agama atau Membangkang?

Menurut Syarif, peran Anies jika menjadi gubernur adalah menengahi konflik antara pemilik lahan dan penduduk. Atau, pemerintah membeli lahan tersebut lalu membangun rumah susun sederhana milik jika sertifikasi sulit tercapai. “Harus dilihat dari sisi kemanusiaan, jangan asal gusur karena mereka sudah 20 tahun tinggal di sana,” tuturnya.

Syarif berterus terang bahwa pembuatan kontrak politik itu bertujuan meraup suara. Tanah Merah terbagi dalam enam rukun warga, dua kecamatan, dan tiga kelurahan dengan 420 ribu pemilik suara. “Sangat potensial," ucapnya.

Seorang warga Tanah Merah, Juharto Harianja, membenarkan adanya kontrak politik itu. Penduduk, kata dia, bersedia pindah ke rumah susun asal gratis. "Kalau mesti bayar cicilan, kami menolak," katanya.

Simak: Anies Janjikan Kampung Deret, Ahok: Kasihan kalau Cuma Omong

Tak hanya dengan penduduk Tanah Merah, kata Syarif, Anies-Sandiaga juga telah menjalin kontrak politik dengan forum RT/RW. Anies akan melibatkan RT/RW dalam pembuatan atau perpanjangan masa berlaku kartu tanda penduduk. "Sekarang kan langsung ke PTSP tanpa surat pengantar RT/RW, padahal yang tahu keadaan penduduk itu RT dan RW setempat,” kata Syarif.

Syarif mengklaim telah mendapat dukungan dari forum RT/RW yang tersebar di 138 kelurahan saat ini. Syarif menargetkan 3 juta dukungan dari forum tersebut. "Total ada 267 kelurahan. Yang baru terbentuk 138 kelurahan. Sisanya bakal digarap lagi," ujarnya.

Anggota Divisi Hukum Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, Dahlia Umar, mengatakan kontrak politik menjadi tanggung jawab setiap bakal calon. KPU, kata dia, tak mengatur ihwal kontrak politik antara bakal calon dan masyarakat. "Kami tak bisa melarang. Tapi, kontrak politik itu sesuatu yang serius, tidak main-main. Kalau calon mengambil, itu artinya sudah tahu risikonya," kata Dahlia.

Baca juga: Ahok Kalah, MA Kabulkan Kasasi Pedagang Thamrin City

Yang jelas, Dahlia menerangkan, yang tidak boleh dilakukan pasangan calon dalam kampanye adalah menebarkan isu suku, agama, ras, dan antargolongan, serta melakukan politik uang. "Kalau itu terbukti, bisa dipidana dan pencalonannya bisa dicabut," ujar Dahlia.

DEVY ERNIS


Berita terkait

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

20 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

1 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

2 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

2 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

2 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

2 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

2 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya