Elektabilitas Turun, Ini Cara Ahok-Djarot Mendongkraknya

Reporter

Rabu, 5 Oktober 2016 02:58 WIB

Pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat saat menjalani pemeriksaan tes narkoba di Badan Nasional Narkotika (BNN) di Jakarta, 25 September 2016. M Iqbal Ichsan/Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Empat partai pengusung pasangan calon gubernur-wakil gubernur Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dalam pemilihan kepala daerah Jakarta 2017 optimistis elektabilitas keduanya bakal terkerek naik. Partai menganggap penurunan elektabilitas mereka hanya sesaat karena warga Jakarta dilanda euforia sementara atas munculnya penantang Basuki. “Ini karena mesin partai belum bergerak saja,” kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu Jakarta Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Gembong Warsono, 4 Oktober 2016.

Menurut Gembong, tiga partai anggota koalisi baru resmi menyatakan dukungan dua pekan lalu. Setelah itu, PDI Perjuangan menggelar rapat maraton dengan pengurus partai di tingkat rukun warga untuk membahas strategi memenangkan inkumben.


Strateginya, kata Gembong, dimulai dengan kampanye word of mouth. Tim kampanye akan menjelaskan visi dan misi pasangan Basuki-Djarot kepada masyarakat. Ia yakin elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan kembali di atas 50 persen saat tim sudah bekerja.

Dalam siaran pers, kemarin, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebutkan elektabilitas Basuki-Djarot menurun. Bila pemilihan Gubernur Jakarta dilakukan saat ini, pasangan itu hanya mampu meraih 31,4 persen suara. Adapun pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni masing-masing meraih 21,1 persen dan 19,3 persen suara.


Baca juga:
Hasil Survei LSI: Ahok Didukung Kelompok Usia Mapan

Heboh Manifesto Komunis: Polisi Gegabah Sita Buku Malaysia


Peneliti LSI, Adjie Alfaraby, mengatakan selisih angka ini tidak aman bagi Ahok. “Biasanya, angka aman buat inkumben itu di atas 20 persen,” kata Adjie. Elektabilitas Ahok, dia melanjutkan, terus menurun dibandingkan dengan dalam survei LSI sebelumnya. Pada Maret lalu, elektabilitas Ahok berada di angka 59,3 persen, lalu turun menjadi 49,1 persen pada Juli.


LSI juga menyoroti ketidakkonsistenan Ahok dalam memilih jalur pencalonan gubernur—semula dia berencana menggunakan jalur perseorangan. Sentimen negatif akibat penggusuran di Bukit Duri, Jakarta Selatan, dan reklamasi pantai utara Jakarta juga menyerang Ahok. “Ini berpengaruh besar terhadap turunnya elektabilitas,” kata Adjie.

LSI menyatakan figur alternatif yang muncul pada menit-menit akhir, yaitu Agus Harimurti, berpotensi menjadi kuda hitam dalam pemilihan mendatang. Menurut Adjie, Agus berpotensi mengalahkan Anies dan Ahok jika strategi kampanye yang disusun timnya tepat sasaran.


Advertising
Advertising

Survei LSI dilakukan selama 26-30 September lalu terhadap 440 responden yang tersebar di seluruh Jakarta. Selain menyebar kuesioner, LSI mewawancarai responden. Berdasarkan hasil survei, kata Adjie, ada kemungkinan pemilihan Gubernur Jakarta berlangsung dua putaran.

Kelompok pendukung Basuki-Djarot, Teman Ahok, tak tinggal diam. Salah satu pendiri Teman Ahok, Singgih Widiyastono, mengatakan akan tetap merangkul sejuta lebih warga Ibu Kota yang sudah menyerahkan salinan kartu tanda penduduk untuk Ahok. Sabtu pekan lalu, kelompok relawan ini meluncurkan kampanye #TetapAhok. “Ini bagian dari misi kami merawat sejuta pendukung ini agar tetap memilih Ahok,” kata Singgih.

Ahok menolak berkomentar banyak tentang hasil polling LSI ini. "Sudah terlalu banyak survei, enggak usah, pusing," katanya.


LARISSA HUDA | INDRI MAULIDAR


Baca juga:
Keterpilihan Ahok Merosot: Inilah 3 Hal Menarik & Mengejutkan
Heboh Manifesto Komunis: Polisi Gegabah Sita Buku Malaysia



Berita terkait

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

15 jam lalu

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

8 hari lalu

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling

Baca Selengkapnya

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

8 hari lalu

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

10 hari lalu

KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

IM57+ Insitute merespon temuan survei Indikator Politik Indonesia soal kepercayaan publik kepada KPK. KPK, lembaga paling tidak dipercaya publik.

Baca Selengkapnya

Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

10 hari lalu

Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

Sebanyak 55,1 persen pendukung PDIP tidak setuju dengan PSU tanpa Prabowo-Gibran. Begini rinciannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

10 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Survei LSI: Kepercayaan ke MK Naik Jadi 73 Persen Efek Sidang Sengketa Pilpres

12 hari lalu

Survei LSI: Kepercayaan ke MK Naik Jadi 73 Persen Efek Sidang Sengketa Pilpres

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menyebut hasil survei menunjukkan MK mengalami tren peningkatan efek sidang sengketa hasil pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

14 hari lalu

Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel

Baca Selengkapnya

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

14 hari lalu

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli

Baca Selengkapnya

Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

35 hari lalu

Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

55% warga Amerika Serikat tidak menyetujui respons militer Israel ke Gaza, menurut jajak pendapat terbaru Gallup

Baca Selengkapnya