Survei Polmark: Elektabilitas Ahok Terus Anjlok  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 5 Oktober 2016 19:09 WIB

Pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat saat menjalani pemeriksaan tes narkoba di Badan Nasional Narkotika (BNN) di Jakarta, 25 September 2016. M Iqbal Ichsan/Tempo

<!--more-->
Eep menyimpulkan, di kalangan pemilih Ahok dan Djarot yang mantap sekalipun, elektabilitas mereka turun 5,5 persen. Tren menurun juga terjadi pada tingkat kepuasan warga Jakarta terhadap kinerja Ahok. Survei pada Oktober 2016, tingkat kepuasan terhadap kinerja Ahok sebesar 61,8 persen. Angka itu menurun 8 persen. Sebab, pada survei Juli 2016, tingkat kepuasan terhadap kinerja Ahok 69,8 persen.

Bukan kali ini saja ada survei yang menunjukkan elektabilitas Ahok turun. Selasa, 4 Oktober 2016, hasil sigi Lingkaran Survei Indonesia membeberkan anjloknya elektabilitas Ahok dari 59 persen pada Maret menjadi 31 persen pada Oktober. Penurunan ini diduga sebagai bentuk ketidaksukaan warga Jakarta atas kebijakan Ahok yang dianggap gampang menggusur warga Ibu Kota.

Baca: Demi Ahok, Ruhut Siap Jika Harus Jadi Aktor Lagi

Ahok sendiri mengaku tak ambil pusing dengan hasil penelitian LSI yang menyebut elektabilitasnya menurun berdasarkan survei terakhir. Ahok justru berterima kasih karena telah disurvei oleh LSI. "Saya enggak perlu bayar lembaga survei, enak ya enggak, numpang saja gitu, kan," kata Ahok di Balai Kota pada Rabu, 5 Oktober 2016.

Bagi Ahok, kemenangannya dalam pemilihan kepala daerah nanti tidak menjadi target utama saat ini. "Saya sudah bilang, saya disumpah kan untuk merapikan Jakarta. Buat apa kamu pilih saya jadi gubernur tapi sungai semua enggak rapi?" ucapnya. Ahok mengatakan warga Jakarta memintanya menata Ibu Kota agar lebih bersih dan rapi.

Baca: Ruhut Masuk Tim Kampanye Ahok-Djarot, Ini Reaksi Demokrat

Untuk memenuhi tuntutan itu, pihaknya terpaksa menertibkan bantaran sungai yang ditempati penduduk. "Ya, mereka pindahin ke rusun, kan," tuturnya. Menurut Ahok, dulu umumnya lebar sungai 60 meter. Namun belakangan terjadi penyempitan di beberapa bagian karena diuruk dan dijadikan tempat tinggal. "Sekarang jadi 20 meter," ucap Ahok.

Ahok menyatakan kebijakan yang diambil pemerintah itu sudah tepat karena memindahkan penduduk di bantaran sungai ke rumah susun. Apalagi mereka yang tinggal di bantaran sungai—juga kolong jembatan—selalu menjadi korban banjir. Jika kebijakan itu justru dinilai negatif dan menurunkan elektabilitasnya, Ahok tak ambil soal.

DANANG FIRMANTO


Baca juga:
Keterpilihan Ahok Merosot: Inilah 3 Hal Menarik & Mengejutkan
Heboh Manifesto Komunis: Polisi Gegabah Sita Buku Malaysia



Advertising
Advertising






Berita terkait

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

3 hari lalu

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

Eriko PDIP mengungkap masih ada 2 nama lain yang masuk bursa calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

4 hari lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

4 hari lalu

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

4 hari lalu

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

4 hari lalu

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.

Baca Selengkapnya

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

5 hari lalu

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

5 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

7 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

7 hari lalu

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

8 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya