Aturan Ganjil Genap Dinilai Efektif, Berlanjut?  

Reporter

Rabu, 5 Oktober 2016 23:02 WIB

Polisi melakukan pemeriksaan nomor kendaraan pada hari pertama pemberlakuan peraturan pelat nomor ganjil-genap di Bundaran Senayan, Jakarta, 30 Agustus 2016. Aturan sistem pembatasan lalu lintas ganjil-genap di sejumlah ruas jalan protokol ibukota mulai diterapkan mulai hari ini. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Budiyanto mengatakan penerapan aturan ganjil genap cukup efektif. Ada beberapa indikator yang menunjukkan kebijakan itu dinilai mampu mengatasi persoalan kemacetan di DKI Jakarta.

“Waktu tempuh terjadi penurunan, kecepatan meningkat, volume kendaraan menurun, dan alih moda ke Transjakarta terjadi peningkatan,” kata Budiyanto dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 5 Oktober 2016.

Budiyanto mengatakan ganjil genap merupakan kebijakan transisi sebagai pengganti three in one sebelum diterapkannya electronic road pricing. Dalam penerapannya, ada tahapan yang dilakukan meliputi sosialisasi, uji coba, dan pemberlakuan secara efektif. Ia mengatakan tahapan itu berguna untuk memberikan ruang kepada pengguna jalan memahami kebijakan ganjil genap.

Menurut Budiyanto, selama tahapan itu, ada survei yang telah dilakukan oleh lembaga independen, yaitu pada 12 Agustus, 25 Agustus, dan 22 September 2016. Pada survei pertama, waktu tempuh pengendara kendaraan turun 16 persen dengan kecepatan yang meningkat hingga 17 persen. Sementara itu, pelanggaran dengan hukuman teguran turun sebesar 9,01 persen. Terjadi peningkatan alih moda transportasi dari kendaraan pribadi ke Transjakarta Koridor I sebesar 9,7 persen dan Koridor IX sebesar 8,2 persen.

Hasil survei kedua menunjukkan waktu tempuh menurun hingga 19 persen dengan kecepatan meningkat sebesar 20 persen. Budiyanto menambahkan, untuk volume kendaraan, bisa turun 15 persen. Alih moda transportasi ke Transjakarta naik rata-rata 30 persen.

Pada survei ketiga, tercatat waktu tempuh kendaraan menurun sebesar 2 persen dengan kecepatan naik di angka yang sama. Untuk kemacetan di seluruh penggalan jalan juga menurun hingga 25 persen. Namun, terjadi peningkatan pengguna jalan menggunakan jalan alternatif sebesar rata-rata 13 persen.

Budiyanto menuturkan pemberlakuan efektif kebijakan ganjil genap dimulai pada 30 Agustus 2016. Hingga 4 Oktober 2016, maka sudah ada 25 hari efektif diberlakukan kecuali Sabtu, Ahad, dan hari libur nasional. Selama itu, sudah terjaring sebanyak 3.416 pelanggar.

“Jika dilihat dari pelanggaran per hari, terjadi pelanggaran yang fluktuatif.” Ia menambahkan, pelanggar memiliki beragam alasan, di antaranya lupa kalender nasional, tidak mengetahui kebijakan tersebut, belum memahami tentang pengecualian kendaraan, hingga sengaja melanggar.

DANANG FIRMANTO

Berita terkait

TomTom Traffic Index: London Termacet di Dunia, Jakarta Nomor Berapa?

11 Januari 2024

TomTom Traffic Index: London Termacet di Dunia, Jakarta Nomor Berapa?

TomTom Traffic Index kembali menerbitkan hasil survey kemacetan lalu lintas di kota-kota besar di dunia. Ada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Proyek Jembatan Mampang di Depok: Sudah Bikin Tambah Parah Macet dan Banjir, Mangkrak Pula

4 Januari 2024

Proyek Jembatan Mampang di Depok: Sudah Bikin Tambah Parah Macet dan Banjir, Mangkrak Pula

Warga Kota Depok mengeluhkan dampak proyek pembongkaran dan pembangunan ulang Jembatan Mampang di Jalan Raya Sawangan yang diduga tengah mangkrak itu.

Baca Selengkapnya

Baru Dilantik, Penjabat Bupati Bogor Ini Ditunggu Permasalahan dari Jalur Puncak sampai Parungpanjang

30 Desember 2023

Baru Dilantik, Penjabat Bupati Bogor Ini Ditunggu Permasalahan dari Jalur Puncak sampai Parungpanjang

Kabupaten Bogor selalu ramai setiap akhir tahun, penjabat Bupati Bogor baru dilantik diminta langsung bekerja di kawasan Puncak, antisipasi kemacetan.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Antisipasi Kemacetan di Jalan Tol hingga Lokasi Wisata saat Libur Nataru

5 Desember 2023

Kemenhub Antisipasi Kemacetan di Jalan Tol hingga Lokasi Wisata saat Libur Nataru

Kemenhub mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan saat libur Nataru mendatang agar memantau prakiraan cuaca.

Baca Selengkapnya

Cerita Anak-anak yang Nikmati Banjir di Simpang Mampang Depok

30 November 2023

Cerita Anak-anak yang Nikmati Banjir di Simpang Mampang Depok

Polisi jelaskan kronologi banjir yang surut dan meninggi lagi di Simpang Mampang, Depok, pada Rabu malam dan Kamis pagi 29-30 November 2023.

Baca Selengkapnya

Cerita Penonton Konser Coldplay asal Jawa Tengah: Perjuangan Setengah Tahun

16 November 2023

Cerita Penonton Konser Coldplay asal Jawa Tengah: Perjuangan Setengah Tahun

Konser Coldplay di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Rabu 15 November 2023, sukses menyedot banyak penggemarnya dari Jakarta dan luar Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kemacetan Lalu Lintas Lagi Usai Bubaran Konser Coldplay di GBK

16 November 2023

Kemacetan Lalu Lintas Lagi Usai Bubaran Konser Coldplay di GBK

Arus lalu lintas di sekitar kawasan GBK Senayan terpantau macet pasca-konser Coldplay, Rabu menjelang tengah malam 15 November 2023.

Baca Selengkapnya

Macet Total Gara-gara Demo Tolak Coldplay, Motor Sampai Diangkat

15 November 2023

Macet Total Gara-gara Demo Tolak Coldplay, Motor Sampai Diangkat

Massa pendemo yang sempat mendesak masuk ke kawasan GBK--lokasi konser Coldplay--akhirnya menutup akses lalu lintas setempat.

Baca Selengkapnya

Peninggian Jembatan tanpa Sosialisasi Penyebab Sawangan Depok Macet Parah

28 Oktober 2023

Peninggian Jembatan tanpa Sosialisasi Penyebab Sawangan Depok Macet Parah

Polisi Depok baru turun ke jalan setelah mendapat laporan kemacetan lalu lintas di Sawangan itu. Sekalian dilakukan sosialisasi.

Baca Selengkapnya

Truk Molen Terguling di GDC Depok Sebabkan Kemacetan Parah, Ini yang Terjadi

20 September 2023

Truk Molen Terguling di GDC Depok Sebabkan Kemacetan Parah, Ini yang Terjadi

Truk molen terguling di Jalan Boulevard Grand Depok City (GDC) Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Rabu siang, 20 September 2023.

Baca Selengkapnya