TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur Sylviana Murni memuji Agus Harimurti Yudhoyono sebagai sosok yang luar biasa, terutama dalam bidang akademik. "Beliau punya intelegensi dan otak kiri yang luar biasa," ujarnya Kompleks Kostrad Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu, 8 Oktober 2016.

Sylviana menyebutkan intelegensi yang luar biasa dari calon gubernur DKI Jakarta 2017 yang akan didampinginya terlihat dari Agus yang di antaranya lulus dari Taruna Nusantara juara satu. "Akmil (Akademi Militer) juara satu, sekolah di Harvard University jadi 'the best one'," ujar Sylviana.

Saat menyapa para pensiunan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang tinggal di sekitar Kompleks Kostrad Tanah Kusir itu, Sylviana Ia menyampakan rasa kagumnya kepada tamu yang hadir. Pasalnya, mereka mengingatkan Sylviana kepada orang tuanya.

Sylviana yang lahir dari seorang purnawirawan TNI Angkatan Darat ini mengaku kagum atas sikap disiplin para prajurit. Selain, itu ia juga melihat sosok prajurit yang setia pada sumpahnya kepada negara. Meskipun dididik dengan keras, mereka tetap menjunjung tinggi rasa hormat kepada orang lain.

"Ini saya melihat sosok Mas Agus. Dia tentara tulen, namun tetap bisa menjaga emosinya," tutur Sylviana menyebutkan Agus Harimurti yang tadi berhalangan hadir tersebut.

Meskipun memiliki prestasi akademik yang meyakinkan, Sylviana melihat sosok Agus cocok jadi pemimpin lantaran ia bisa mengendalikan kecerdasan otak kanannya. Sylviana menilai Agus merupakan sosok yang tak hanya cerdas tetapi juga santun. "Bayangin saja,dia tetap tawadu sama orang tuanya," tuturnya.

Agus, menurut Sylviana, adalah mantan tentara yang tetap tawadu. "Selalu hormat dan cium tangan orantuanya,” kata Sylviana. Ia mengaku juga melakukan hal serupa terhadap orang tuanya. “Saat mereka sudah almarhum, saya sekarang hormat sama suami saya."

Menurut Sylviana, didikan militer yang disiplin mampu menciptakan keturunan yang baik. Meskipun keras, mereka juga diajarkan untuk hormat kepada orang lain. Hal itu juga terlihat sosok Annisa Pohan, istri Agus. "Sama halnya dengan Annisa Pohan. Istri dari seorang Mas Agus, meskipun selebiriti, cantik, modern, pintar, S2, tetapi tetap tawadu terhadap suaminya," tutur Sylviana.

Melihat keharmonisan keluarga Agus, Sylviana menilai Agus sebagai sosok pemimpin yang baik karena memiliki kecerdasan otak kanan dan kiri sekaligus. Menurut Sylviana, yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin bukan hanya pintar otaknya, tetapi juga pribadinya.

Lebih jauh Sylviana menyebutkan bangsa Indonesia membutuhkan seorang pemimpin yang terdidik dengan sangat baik. “Dari lingkungan yang luar biasa. Dan ini ada pada didikan tentara. Saya yakin beliau 'open mind', egaliter, dan bisa menghargai setiap masukan dan tidak emosional," ujarnya.

LARISSA HUDA