YLKI Minta Manajemen dan Polisi Benahi Pungli Parkir di GBK  

Reporter

Editor

Erwin prima

Senin, 10 Oktober 2016 11:03 WIB

Jelang aksi buruh, kegiatan warga pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor berlangsung normal di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, 1 Mei 2016. TEMPo/Arkhelaus

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mendesak kepada manajemen Gelora Bung Karno dan kepolisian untuk menertibkan pungutan liar parkir di lokasi yang menyediakan fasilitas olahraga dan pameran itu.

YLKI meminta agar manajemen dan kepolisian tidak membiarkan pungli terjadi. "Manajemen GBK tak berhak memungut tarif parkir, apalagi dengan tarif progresif, jika tak mampu menertibkan preman di area parkir GBK," kata Tulus dalam siaran pers yang diterima Tempo, Senin, 10 Oktober 2016.

Tulus mengatakan tarif parkir di GBK tergolong mahal, karena menerapkan tarif maksimum Rp 5.000 ribu per jam. Namun, dia menyayangkan, pengelola parkir di GBK hanya mau memungut tarif saja, dan tidak memiliki standar pelayanan apa pun kepada pengunjung.

Hal ini belum ditambah dengan maraknya pungli yang dilakukan sejumlah preman yang berkeliaran di area parkir. Pihak yang ditengarai preman oleh Tulus, memungut biaya Rp 10 ribu per pengunjung, dan mereka mengancam akan memberikan masalah pada mobil pengunjung jika tidak diberikan uang.

Tulus mengatakan permasalahan pungli ini juga dialaminya sendiri saat menghadiri Garuda Travel Fair di Jakarta Convention Center, Ahad kemarin. "Banyak konsumen mengadu hal serupa, dan ini hal lazim setiap hari," ucap Tulus.

Tulus mempertanyakan manfaat pengunjung membayar tarif parkir yang mahal, tapi tidak ada jaminan kenyamanan dan keamanan selama memarkirkan kendaraannya. Dia mengatakan hal ini melanggar peraturan daerah DKI Jakarta soal perparkiran.

Bahkan masalah pungli ini juga melanggar Undang-Undang Perlindungan Konsumen. Kemudian dia juga mempertanyakan manfaat banyaknya polisi di pos polisi di area GBK. "Apakah ini kongkalikong antara preman dengan oknum pengelola GBK dan oknum polisi?" ucap Tulus.

DIKO OKTARA

Baca:
Jessica Ulang Tahun di Pondok Bambu, Begini Perayaannya
Minta Dilindungi Jokowi, Gatot Akan Bongkar Jaringan Ini
Gara-gara Uang Rp 200 Ribu, Dua Pria Nekat Bunuh Rekannya

Berita terkait

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

10 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kerugian Kemacetan Jabodetabek Rp 100 Triliun, YLKI: Batasi Kendaraan Pribadi

5 Februari 2024

Jokowi Sebut Kerugian Kemacetan Jabodetabek Rp 100 Triliun, YLKI: Batasi Kendaraan Pribadi

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) tanggapi pernyataan Jokowi dan menyarankan pemerintah batasi kepemilikan kendaraan pribadi.

Baca Selengkapnya

YLKI Minta Iklan Rokok Dilarang Total, Apa Alasannya?

25 Januari 2024

YLKI Minta Iklan Rokok Dilarang Total, Apa Alasannya?

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia meminta iklan rokok dilarang total di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Baru 2 Hari Diresmikan LRT Jabodebek Alami Gangguan, Ini Catatan YLKI untuk Menhub dan PT KAI

1 September 2023

Baru 2 Hari Diresmikan LRT Jabodebek Alami Gangguan, Ini Catatan YLKI untuk Menhub dan PT KAI

YLKI memberikan sejumlah catatan untuk Menhub dan PT KAI soal LRT Jabodebek yang mengalami gangguan dua hari setelah diresmikan.

Baca Selengkapnya

Buntut Rangka eSAF Keropos, YLKI Minta Dirikan Pengawas Produk Otomotif

23 Agustus 2023

Buntut Rangka eSAF Keropos, YLKI Minta Dirikan Pengawas Produk Otomotif

Buntut dari masalah rangka eSAF keropos, YLKI menilai perlu adanya lembaga khusus yang bertugas mengawasi peredaran produk otomotif.

Baca Selengkapnya

YLKI Sebut Larangan Penjualan Rokok Ketengan Bakal Mengikis Dua Hal Ini

4 Februari 2023

YLKI Sebut Larangan Penjualan Rokok Ketengan Bakal Mengikis Dua Hal Ini

Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menyebut kebijakan larangan penjualan rokok ketengan akan mengikis dua hal.

Baca Selengkapnya

HNW Dukung Revisi UU Perlindungan Konsumen

23 Januari 2023

HNW Dukung Revisi UU Perlindungan Konsumen

Untuk melakukan revisi undang-undang, rakyat dan organisasi yang ada di masyarakat bisa mengusulkan perubahan

Baca Selengkapnya

Pengaduan Perkara Perumahan Tinggi, YLKI: Bermasalah dari Hulu hingga Hilir

20 Januari 2023

Pengaduan Perkara Perumahan Tinggi, YLKI: Bermasalah dari Hulu hingga Hilir

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyebut pengaduan konsumen soal perkara perumahan masih tinggi selama 10 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Sistem Tap In dan Tap Out Transjakarta Sempat Bermasalah, Ini Cara Mengadu ke YLKI

13 Oktober 2022

Sistem Tap In dan Tap Out Transjakarta Sempat Bermasalah, Ini Cara Mengadu ke YLKI

PT Transjakarta telah meresmikan kebijakan baru yakni pemberlakuan tap in dan tap out bus Transjakarta sejak 4 Oktober 2022, lalu.

Baca Selengkapnya

Operator Protes Tarif Angkutan Penyeberangan, YLKI Sebut Keselamatan Jadi Kasta Tertinggi

6 Oktober 2022

Operator Protes Tarif Angkutan Penyeberangan, YLKI Sebut Keselamatan Jadi Kasta Tertinggi

YLKI mengingatkan dalam hal bertransportasi, keselamatan adalah kasta tertinggi yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.

Baca Selengkapnya