TEMPO.CO, Jakarta - Ketua tim kuasa hukum Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan, menganggap salah satu hal yang paling fatal dalam pengusutan perkara pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin adalah barang bukti rekaman closed-circuit television (CCTV) asli yang hilang.
"Terhapus atau dihapus atau bagaimana? Nah, jadi bagaimana dalam perkara menggunakan CCTV, aslinya tidak ada?" kata Otto setelah menjalani sidang pembacaan nota pembelaan Jessica di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu, 12 Oktober 2016.
Otto menyebutkan ada pengakuan jaksa penuntut umum yang terang-terangan mengatakan rekaman CCTV yang ditunjukkan di persidangan telah digabung-gabungkan. Dengan demikian, tim kuasa hukum menganggap rekaman tersebut telah melalui proses penyuntingan dan tidak bisa menjadi barang bukti.
Kuasa hukum merujuk pula pada keterangan Rismon Sianipar, ahli IT yang didatangkan Jessica. Rismon dalam keterangannya menyatakan video rekaman CCTV kubu jaksa telah direkayasa dan ada frame gambar yang hilang.
Otto mengatakan proses mendapatkan CCTV tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Kepala Polri Nomor 10 Tahun 2009. Dalam pleidoinya, kuasa hukum Jessica menganggap penyerahan dan pengambilan barang bukti elektronik tidak sah. Alasannya, barang bukti itu disita Kepolisian Sektor Tanah Abang dari pegawai kafe Olivier, Devi. Bukti dianggap tak jelas asal-usulnya lantaran tak ada berita acara pemindahan ataupun penyalinan dari DVR ke flash disk.
Alasan lain kuasa hukum adalah tidak adanya saksi dalam sidang yang menerangkan telah menyalin rekaman CCTV itu. Sedangkan DVR juga disita dan dijadikan barang bukti, tapi isi DVR telah dihapus. "Sehingga tidak dapat dibandingkan rekaman CCTV yang ada di flash disk dengan (rekaman) yang terdapat dalam DVR, apakah sama? Atau ada pemotongan-pemotongan ataupun rekayasa," tuturnya.
FRISKI RIANA
Berita terkait
Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi
3 hari lalu
Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung
4 hari lalu
Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi
Baca SelengkapnyaPenemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan
4 hari lalu
Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo
4 hari lalu
Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari
5 hari lalu
Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.
Baca SelengkapnyaTante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu
5 hari lalu
Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.
Baca SelengkapnyaSeorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun
5 hari lalu
Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.
Baca SelengkapnyaTemuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan
6 hari lalu
Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.
Baca SelengkapnyaPembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin
6 hari lalu
Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.
Baca SelengkapnyaMotif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih
6 hari lalu
Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.
Baca Selengkapnya