Mereka yang Diuntungkan dari Demo FPI di Balai Kota

Reporter

Editor

hussein abri

Jumat, 14 Oktober 2016 18:22 WIB

Seorang pemulung bernama Dede Jarkasih, 27 tahun, mendulang rezeki setelah memungut sampah di sepanjang Jalan Merdeka Selatan seusai ribuan pendemo yang tergabung dalam Gerakan Muslim Jakartaberunjuk rasa di depan Balai Kota, Jakarta Pusat. Jumat, 14 Oktober 2016. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Sampah-sampah menumpuk seusai unjuk rasa yang dilakukan ribuan massa Gerakan Muslim Jakarta di depan Balai Kota, Jakarta Pusat. Zona ring satu Jakarta ini langsung tampak kumuh oleh botol minuman mineral dan makanan ringan.

Bagi para pengunjuk rasa, bekas makanan dan minuman itu hanya sebatas sampah. Namun, untuk Dede Jarkasih hal itu menjadi berkah. Pemulung berusia 27 tahun ini memanen sampah dari pagi sambil mengendap-endap dari tangkapan petugas dinas sosial.

Hingga siang tadi, Dede sudah mengantongi duit Rp 25 ribu dari hasil menukar sampah ke seorang bandar. Padahal, biasanya butuh sehari penuh ia bisa mendapatkan uang Rp 30 ribu.

Baca: Demo Tolak Ahok, Massa Tutup Jalan Medan Merdeka Timur

Dede pun lanjut memungut sampah di sekitar Balai Kota. Dia memasukkan tiap gelas plastik, botol minuman ke karung yang dibawanya. "Tapi sudah dapat sekarung. Kira-kira bisa dapat 40 kilogram," ujarnya. "Untung besar, tanpa keliling Jakarta mencari sampah."

Pemulung lain, Asdi, juga mendapat rezeki dari sampah. Sejak datang sekitar pukul 14.00 WIB, dia sudah mengumpulkan 10 kilogram sampah. "Biasanya, dari pagi hingga malam saya baru dapat 15 kilogram sampah," ujarnya.

Namun, Asdi harus berhati-hati memungut sampah. Dia harus melirik posisi petugas dinas sosial agar tidak ketahuan dan ditangkap. "Nanti saya dikurung," ujar pria yang biasa mengumpulkan sampah hingga Muara Angke, Jakarta Utara.

Baca: Razia Imigran Gelap, Imigrasi Ungkap Pencetak Dolar Palsu

Sebelumnya, ribuan pendemo berkumpul di Balai Kota sejak pukul 13.30 WIB. Pendemo ini menuntut penyelesaian kasus penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait dengan pernyataannya soal Surat Al-Maidah ayat 51 beberapa waktu lalu, yang dianggap menistakan agama Islam.

Akses jalan di depan Balai Kota ditutup petugas keamanan. Sekitar pukul 16.30 WIB, kendaraan bermotor sudah bisa melintas meskipun jalan masih dipenuhi sampah. Sejumlah personel polisi, termasuk Wakil Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan, sempat datang dan bersiaga di Balai Kota.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

6 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

6 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

7 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

12 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

13 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

13 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

13 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

13 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

15 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

42 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya