BPOM Nyatakan Permen Jari tanpa Narkotik, BNN Sanksi  

Reporter

Editor

Erwin prima

Jumat, 14 Oktober 2016 19:14 WIB

Petugas gabungan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menguji sejumlah makanan saat Sidak ke pasar tradisonal dan pasar modern di kawasan Pasar Minggu, 9 Juli 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melakukan uji sampel permen jari yang diduga mengandung narkotika. Hasilnya permen itu negatif mengandung zat narkotik.

"Negatif mengandung mfetamin, metamfetamin, diazepam, nitrazepam, MDMA, morfin, codein," kata Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito kepada Tempo, Jumat, 14 Oktober 2016.

Uji sampel terhadap permen jari dilakukan setelah beredar informasi di masyarakat adanya kandungan narkotik di dalam permen tersebut. Hal itu diketahui setelah seorang anak di daerah Ciledug, Tangerang, tertidur selama lima jam setelah mengkonsumsi permen jari itu.

BPOM juga telah memeriksa importirnya, PT Rizky Abadi Jaya Anugerah, di Jakarta Utara. Perusahaan itu mengakui produk tersebut diimpor dari perusahaan asal Cina bernama Chaozhou Chaoan Wangging Foods China.

BPOM DKI Jakarta juga tak menemukan adanya permen jari yang mengandung narkotik. "Kami belum menemukan," kata Kepala BPOM Jakarta Dewi Prawitasari.

Meski BPOM telah menyatakan permen jari negatif narkotik, Badan Narkotika Nasional masih melakukan uji sampel. "Hasilnya baru diketahui Senin (17 Oktober)," kata juru bicara BNN, Komisaris Besar Slamet Pribadi.

Pada Agustus tahun lalu, Kota Bogor juga sempat dibuat heboh dengan penemuan permen lolipop yang diduga mengandung narkoba.

Berdasar hasil uji laboratorium BNN, permen lolipop itu negatif narkoba. Menurut Kepala Laboratorium BNN Komisaris Besar Kuswardani, permen itu hanya mengandung gula. Permen itu dijual dengan harga murah yakni Rp 1.000-3.000.

Kuswardani memaklumi kewaspadaan warga Bogor terhadap permen lolipop yang diduga mengandung narkoba sebab tak ada ciri fisik pada makanan yang terkandung narkoba. “Secara kasatmata tidak terlihat, harus melakukan uji laboratorium,” kata Kuswardani.

AFRILIA SURYANIS

Baca:
Ada Demo, Besok Umat Katolik Diimbau Tak ke Katedral
Posisi Gading Marten di Inbox Digantikan Irfan Hakim, Ini Kata Temannya
Soal Penistaan Agama Berlanjut ke Ranah Hukum, Ini Kata Ahok

Berita terkait

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

2 jam lalu

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

Polri mengadakan kerja sama antarnegara untuk menangkap bandar Narkoba Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

5 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

7 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

1 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

2 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

3 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

3 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

4 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

5 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya