TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, mengaku tidak merasa khawatir dengan terpecahnya suara dari salah satu partai pendukung, yakni Partai Persatuan Pembangunan.
"Saya pikir itu tak terlalu menjadi isu yang terlalu berarti. Kami kan sudah mendaftarkan diri ke KPUD (Komisi Pemilihan Umum Daerah)," kata Agus saat ditemui di Pasar Klender, Jakarta Timur, Sabtu, 15 Oktober 2016.
Dia mengatakan bersama pasangan calon wakil gubernur, Sylviana Murni, masih fokus menyusun rencana program, yang akan mereka tawarkan saat masa kampanye nanti. Dia pun mengatakan saat ini suara di koalisi partai yang mengusungnya, masih tetap solid.
"Semuanya sudah sesuai dengan yang diharapkan oleh koalisi," kata Agus.
Beberapa waktu lalu, PPP versi Ketua Umum Djan Faridz mengumumkan dukungannya pada pasangan inkumben Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat untuk pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017. Padahal sebelumnya, PPP versi Ketua Romahurmuziy, telah berkomitmen mengusung pasangan Agus-Sylviana.
"Gak apa-apa, dukung saja. Kami juga punya dukungan sendiri," kata anak pertama dari Presiden Indonesia keenam, Susilo Bambang Yudhoyono itu.
Agus mengatakan saat ini, dia tidak mempermasalahkan hal itu karena ingin fokus untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat. "Saya tetap fokus dengan upaya saya dekat dengan masyarakat," kata Agus.
Dalam pilkada DKI Februari 2017, Agus akan berpasangan dengan Sylviana Murni. Mereka akan diusung beberapa partai, yakni Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Persatuan Pembangunan.
EGI ADYATAMA
Berita terkait
Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017
27 November 2023
Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.
Baca SelengkapnyaAnies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal
30 September 2023
Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal
Baca SelengkapnyaDi Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017
14 Februari 2023
Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu
11 Februari 2023
Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.
Baca SelengkapnyaPolitikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan
11 Februari 2023
Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.
Baca SelengkapnyaSoal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu
6 Februari 2023
Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.
Baca SelengkapnyaFadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI
6 Februari 2023
Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.
Baca SelengkapnyaPesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung
31 Januari 2022
Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.
Baca SelengkapnyaMUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan
20 November 2021
Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.
Baca SelengkapnyaBaca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI
20 Mei 2021
Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.
Baca Selengkapnya