Pelaku penyerangan di pos polisi Cikokol, Tangerang yang tergeletak usai ditembak kakinya oleh polisi, 20 Oktober 2016. ISTIMEWA
TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku penyerangan pos lalu lintas Cikokol, Tangerang, meninggal. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono mengatakan, Sultan Azianzah meninggal dalam perjalanan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
"Pelaku meninggal di perjalanan karena kehabisan darah," kata Awi saat dimintai konfirmasi, Kamis, 20 Oktober 2016.
Sultan Azianzah, 22 tahun, ditembak polisi setelah menyerang dan menusuk secara membabi buta polisi yang berada di pos lalu lintas Cikokol, Tangerang, tadi pagi. Ia mendapatkan tiga tembakan.
"Setelah diidentifikasi, pelaku tertembak tiga kali. Dua di paha dan satu mengenai perut," ujar Awi.
Sedangkan tiga korban penusukan, Kapolsek Tangerang Komisaris Efendi, Inspektur Satu Bambang Haryadi, dan Brigadir Kepala Sukardi, masih menerima perawatan luka-lukanya di Rumah Sakit Siloam.
Penyerangan dan penusukan oleh Sultan Azianzah berawal saat anggota Kepolisian Sektor Tangerang sedang melaksanakan Turjawali sekitar pukul 07.10 WIB. Kemudian tiba-tiba Sultan Azianzah datang dan langsung menyerang menggunakan golok secara membabi buta.
"Pelaku juga melempar sumbu menyerupai bahan peledak dua batang," katanya. Melihat serangan tersebut, polisi langsung melumpuhkan pelaku dengan beberapa tembakan.