Pelaku penyerangan di pos polisi Cikokol, Tangerang yang tergeletak usai ditembak kakinya oleh polisi, 20 Oktober 2016. ISTIMEWA
TEMPO.CO, Jakarta - Jenazah Sultan Azianzah, 22 tahun, pelaku penyerangan pos polisi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Cikokol, Kota Tangerang, dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Sodong Tigaraksa, Tangerang, pada Jumat dinihari, 21 Oktober 2016.
"Sekitar pukul 02.30, jenazahnya sudah dimakamkan. Keluarga yang mau segera dimakamkan," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono, Jumat, 21 Oktober 2016.
Selain orang tua dan kedua kakak Sultan yang juga anggota kepolisian, Awi mengatakan, beberapa polisi dari Polda Metro Jaya, seperti Wakil Direktur Kriminal Umum Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan dan Kepala Kepolisian Resor Kota Tangerang Komisaris Besar Irman Sugena, hadir dalam proses pemakaman itu.
Sultan meninggal saat dibawa ke rumah sakit setelah terluka tembak ketika menyerang polisi di pos polisi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Cikokol, Kota Tangerang, pada Kamis pagi, 20 Oktober 2016. Dia melukai tiga polisi, salah satunya Kepala Kepolisian Sektor Kota Tangerang Komisaris Effendi.
Saat ini, Awi mengatakan, kasus penyerangan polisi tersebut telah dilimpahkan ke Markas Besar Polri. Setelah adanya kasus ini, Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan memerintahkan anggotanya untuk tetap waspada. "Kapolda sudah perintahkan jajaran untuk waspada terhadap ancaman pelaku teror," kata Awi.