Kakak Penyerang Polisi Kehilangan Peluru, Diambil Adik?

Reporter

Editor

Grace gandhi

Jumat, 21 Oktober 2016 17:49 WIB

Pelaku penyerangan di pos polisi Cikokol, Tangerang yang tergeletak usai ditembak kakinya oleh polisi, 20 Oktober 2016. ISTIMEWA

TEMPO.CO, Tangerang - Kepolisian sedang menelusuri hubungan pelaku penyerangan di pos polisi Cikokol, Tangerang, Banten, SA alias Sultan Azianzah, dengan Aman Abdurrahman, terpidana kasus terorisme dan pemimpin Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang dikabarkan telah berbaiat ke Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Meskipun ini pelakunya tunggal (one man show) namun kami selidiki ke arah sana apakah ada jaringan yang menggerakkan. Oleh karena itu, kami dalami penyelidikan ke pesantren. Tersangka ini sudah dibaiat," kata Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan di RS Siloam Karawaci, Jumat, 21 Oktober 2016.

Baca: Pelaku Penyerangan Polisi Masuk Jaringan Lama Teroris

Iriawan membenarkan kakak tersangka Sultan merupakan anggota Polda Métro Jaya yang bertugas di Polres Metropolitan Tangerang. "Kakak tersangka saat ini dalam pemeriksaan Propam dan tidak tahu apa yang dilakukan adiknya," kata Iriawan.

Bahkan sang kakak sudah pernah menjemput adiknya di Pesantren Nurussalam Ciamis, tersangka dua bulan berada di sana. Iriawan mengatakan, setelah dari pesantren, Sultan berpamitan kerja ke Jakarta.

"Kakaknya kaget tidak mengira adiknya akan berbuat sejauh itu (menyerang polisi)," kata Iriawan.

Dalam keterangannya, kakak tersangka juga mengungkapkan ada peluru yang hilang, tapi apakah diambil Sultan perlu dilakukan uji balistik. Dalam barang bukti yang disita polisi memang tidak ada senjata api.

Simak: Penyerang Polisi Kota Tangerang Suka Chatting dengan ISIS

Iriawan didampingi Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar membezuk korban anggota Polri yang sedang menjalani perawatan intensif di RS Siloam Karawaci.

Korban luka adalah Kapolsek Kota Tangerang (Benteng) Komisaris Polisi Efendi yang mengalami luka tusuk di torak jantung. "Pak Efendi dalam perawatan di Intensif Care Unit. Sedangkan Pak Sukardi sudah pulang dan kembali bekerja," kata Humas Polres Metropolitan Tangerang Komisaris Triyani.

Sukardi merupakan anggota Satuan Lalu-lintas Polsek Benteng berpangkat brigadir. Dalam insiden berdarah, Sukardi mengalami luka bacok pada punggung dan lengan kanan. Sedangkan korban lain Inspektur Satu Bambang Haryadi Kepala Unit Dalmas Kepolisian Resor Metropolitan Kota Tangerang yang mengalami luka dada kiri dan punggung kiri saat ini masih menjalani perawatan di RS Siloam.

Peristiwa penyerangan anggota Polri itu terjadi mendadak dan membabi buta. Sultan menyerang dengan badik dan pisau. Dia juga melempar sumbu menyerupai bahan peledak.

Berita lainnya: Tiga Unsur Ini Diyakini Pengacara Bisa Bebaskan Jessica

Aksi itu dipicu saat dia dilarang menempel stiker ISIS di pos polisi dekat pintu gerbang Kompleks Pendidikan Cikokol di Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Tangerang, Kamis, 20 Oktober 2016.

Tersangka Sultan belakangan tewas dalam perjalanan ke RS Kramat Jati Jakarta karena kehabisan darah. Dia sebelumnya menderita luka tembak atas serbuan peluru dan pistol Kapolsek Benteng Efendi.

AYU CIPTA

Berita terkait

Gagalkan Perang Sarung, Polisi Tangkap 11 Remaja di Ciledug Tangerang

42 hari lalu

Gagalkan Perang Sarung, Polisi Tangkap 11 Remaja di Ciledug Tangerang

Polsek Ciledug menangkap 11 remaja yang hendak perang sarung di Jalan Sukarela, Kelurahan Paninggilan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Lansia Predator Anak di Tangerang, Cabuli 3 Anak Di Bawah Umur

31 Januari 2024

Polisi Tangkap Lansia Predator Anak di Tangerang, Cabuli 3 Anak Di Bawah Umur

Kakek lansia berusia 60 tahun melakukan pencabulan kepada tiga bocah di kontrakannya, Cipadu, Kota Tangerang

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jembatan Cisadane, Kota Tangerang Macet

8 Januari 2024

Jokowi Resmikan Jembatan Cisadane, Kota Tangerang Macet

Kota Tangerang macet menjelang peresmian Jembatan Cisadane oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Komplotan Curanmor ini Preteli Motor Hasil Curian Lalu Dijual via Medsos, Keuntungan 3 Kali Lipat

6 Januari 2024

Komplotan Curanmor ini Preteli Motor Hasil Curian Lalu Dijual via Medsos, Keuntungan 3 Kali Lipat

Komplotan curanmor di Tangerang ini mempreteli motor curian kemudian menjualnya secara online di platform media sosial.

Baca Selengkapnya

Pejabat Kemendagri Dilantik Sebagai Penjabat Wali Kota Tangerang, Gantikan Arief R Wismansyah

26 Desember 2023

Pejabat Kemendagri Dilantik Sebagai Penjabat Wali Kota Tangerang, Gantikan Arief R Wismansyah

Pj Gubernur Banten itu berpesan agar Nurdin melaksanakan tugas sebagai Pj Wali Kota Tangerang dengan penuh integritas, transparans dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Masuki Pemilu, Puluhan Pos Satkamling di Wilayah Ini Akan Dihidupkan Kembali

8 November 2023

Masuki Pemilu, Puluhan Pos Satkamling di Wilayah Ini Akan Dihidupkan Kembali

Kepolisian setempat juga minta warganya bijak di medsos dan tokoh masyarakat berperan aktif cegah gangguan kamtibmas di masa pemilu.

Baca Selengkapnya

Mayat Mengambang di Cisadane Telah Dijemput Keluarga, Ternyata Warga Bogor

8 November 2023

Mayat Mengambang di Cisadane Telah Dijemput Keluarga, Ternyata Warga Bogor

Polisi mengungkap identitas mayat laki-laki yang ditemukan mengambang di Sungai Cisadane di Kota Tangerang.

Baca Selengkapnya

Petugas Imigrasi Jatuh dari Lantai 19 Apartemen, Paman: Baru 2 Tahun Jadi PNS

27 Oktober 2023

Petugas Imigrasi Jatuh dari Lantai 19 Apartemen, Paman: Baru 2 Tahun Jadi PNS

Paman korban, Kusnaedi, membenarkan jika korban tewas terjatuh dari lantai 19 apartemen adalah petugas Imigrasi.

Baca Selengkapnya

Petugas Imigrasi Diduga Dilempar WNA dari Lantai 19 Apartemen, Tetangga Dengar Keributan

27 Oktober 2023

Petugas Imigrasi Diduga Dilempar WNA dari Lantai 19 Apartemen, Tetangga Dengar Keributan

Petugas Imigrasi jatuh dari lantai 19 Apartemen Metro Garden Karang Tengah, Kota Tangerang, diduga dilempar temannya WNA Korea

Baca Selengkapnya

Kebakaran TPA Rawa Kucing Meluas ke Pemukiman, Warga Dievakuasi

21 Oktober 2023

Kebakaran TPA Rawa Kucing Meluas ke Pemukiman, Warga Dievakuasi

Warga Dievakuasi setelah kebakaran Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Rawa Kucing meluas pada Sabtu sore, 21 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya