Demo Anti-Ahok, Ini Harapan Djarot Saiful kepada Demonstran  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 31 Oktober 2016 15:30 WIB

Ribuan anggota Front Pembela Islam (FPI) Yogyakarta dan Jawa Tengah berdoa saat demo di depan Gedung Agung Yogyakarta, 28 Oktober 2016. Mereka berorasi menuntut Gubernur DKI Jakarta Ahok dihukum atas dasar penistaan agama. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta nonaktif Djarot Saiful Hidayat meminta agar demonstran dalam unjuk rasa pada Jumat, 4 November 2016, tidak melakukan tindakan anarkistis. Menurut Djarot, demonstran boleh menyampaikan pendapatnya, tapi dengan cara baik-baik.

Unjuk rasa, kata Djarot, menjadi sarana masyarakat untuk menyalurkan ekspresi politiknya. "Boleh, silakan saja, ini kan demokrasi, tapi jangan anarkistis," kata Djarot setelah menghadiri “Pelatihan Mubaligh Kebangsaan” di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, Jakarta, Senin, 31 Oktober 2016.

Baca: Jokowi: Demo FPI Jangan Paksakan Kehendak

Minggu, 30 Oktober 2016, koordinator aksi Gerakan Nasional Pembela Fatwa MUI, Munarman, mengatakan sebanyak 500 ribu peserta dari organisasi masyarakat Islam akan berunjuk rasa di Istana Presiden, Jumat, 4 November 2016. Mereka meminta pemerintah mengadili Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam kasus penistaan agama.

Bahkan Munarman menuntut Presiden Joko Widodo menangkap Ahok. Sebabnya, menurut Munarman, Ahok dianggap menistakan agama Islam dan melanggar Pasal 156 A Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Munarman menuding Presiden Jokowi telah melindungi Ahok.

Baca: Munarman: Demo 4 November Akan Dihadiri 500 Ribu Orang

Djarot Saiful Hidayat menegaskan agar demonstran dalam unjuk rasa tersebut tetap menjaga kesejukan Jakarta. Djarot pun meyakini berbagai pihak telah mengantisipasi aksi tersebut. "Saya yakin sudah diantisipasi teman-teman kita di TNI, Polri, ulama, semuanya," ujar Djarot.

Adapun Ahok mengaku tidak akan ambil pusing dengan rencana sejumlah ormas Islam yang berdemonstrasi menentang dirinya. Menurut Ahok, masalah aduan masyarakat itu sudah selesai. Secara inisiatif, ia juga telah mengunjungi Badan Reserse Kriminal Mabes Polri dan meminta maaf kepada umat muslim.

Baca: Amankan Demo FPI Menentang Ahok, Ini Instruksi Kapolri

Ahok meminta agar pengacara dari pihak yang merasa tersinggung untuk mengecek langsung kepada penyidik di Bareskrim. Ia meminta agar unjuk rasa tidak ricuh sehingga merugikan warga Jakarta sendiri. "Silakan bagi pihak yang enggak suka dan punya pengacara, minta berita acara pemeriksaan ke penyidik."

Namun, Ahok mengaku tidak bisa menyembunyikan kekhawatirannya. Pasalnya, ia sudah sering mendapat ancaman serupa. Menurut dia, pihak keamanan akan mengambil tindakan. "Ya, saya khawatir enggak khawatir. Namanya orang ngancam, mau bilang apa ya. Saya ikhlas saja kerja untuk rakyat. Saya ikhlas saja," tutur Ahok.

LANI DIANA | BC

Simak juga
Demo Anti-Ahok, Ini Harapan Djarot Saiful kepada Demonstran
Didemo Besar-besaran pada 4 November, Ahok: Saya Ikhlas

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

4 jam lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

3 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

3 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

3 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

4 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

5 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

10 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

11 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

11 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya