TEMPO.CO, Jakarta - Seorang teknisi lift bernama Adi Kelana tewas terjepit saat sedang bekerja, Senin, 31 Oktober 2016. Peristiwa tersebut terjadi di Universitas Jayabaya, Jalan Ahmad Yani, Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono menjelaskan, Adi diminta oleh supervisor building PT Ayapada Nusantara Joko Kuswanto untuk memperbaiki lift 3 di kampus Jayabaya. Atas permintaan itu, Adi mulai mengecek dan memperbaiki lift tersebut mulai pukul 14.00 WIB. "PT Aryapada Nusantara itu selaku pemilik kontrak kerja dengan Jayabaya," kata Awi melalui pesan pendek, Selasa, 1 November 2016.
Ketika Adi memperbaiki mesin lift, tiba-tiba kakinya terpeleset dan terjepit. "Korban terjepit di antara pintu dan mesin lift," ujar Awi.
Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi termasuk Joko dan teknisi listrik. Diduga korban memperbaiki lift dalam keadaan lift tetap menyala. Selain itu, polisi telah memeriksa lokasi kejadian dan membawa korban ke rumah sakit untuk divisum. "Saat ini perkara tersebut telah ditangani oleh Polsek Pulogadung," kata Awi.
BPBD DKI Catat 5 Orang Meninggal Akibat Banjir Jakarta
21 Februari 2021
BPBD DKI Catat 5 Orang Meninggal Akibat Banjir Jakarta
JAKARTA- Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta mengatakan pihaknya mencatat ada 5 korban jiwa dari peristiwa banjir yang menggenangi Jakarta pada Sabtu, 20 Februari 2021. Korban, kata dia terdiri dari lansia dan anak-anak. "Korban merupakan lansia 67 tahun berjenis kelamin laki-laki yang terkunci di dalam rumah, di Jatipadang, Jakarta Selatan. Selain itu 4 anak-anak, terdiri dari 3 anak laki- laki di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat yang hanyut terseret arus banjir saat sedang bermain, dan 1 anak perempuan usia 7 tahun yang tenggelam di Jakarta Barat," kata dia dalam keterangan tertulisnya.