TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman, akan menjadi koordinator lapangan pada unjuk rasa 4 November 2016. "Korlapnya saya," ucapnya di Jakarta Selatan, Selasa, 1 November 2016.
Munarman berujar, sejumlah tokoh turut dalam demonstrasi itu, di antaranya Lieus Sungkharisma, Rachmawati Soekarnoputri, Amien Rais, dan Yusril Ihza Mahendra.
FPI dan sejumlah organisasi keagamaan berencana menggelar demo besar menuntut pengusutan terhadap Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama yang dituding menodai Al-Quran. Demo itu akan dilakukan seusai salat Jumat, 4 November 2016, dengan berjalan dari Masjid Istiqlal menuju Istana Presiden.
Sebelumnya, pendiri Yayasan Bung Karno dan Yayasan Pendidikan Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri, menyatakan dukungannya terhadap rencana aksi demo besar itu.
Sebagai bukti dukungan, putri Bung Karno ini mengunjungi pemimpin FPI, Rizieq Shihab, yang merupakan salah satu penggagas demo anti-Ahok tersebut.
"Demo pada Jumat depan bukan tentang isu SARA dan bukan terkait dengan pilkada, melainkan penegakan hukum yang menyangkut kasus penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok," ujar Rachmawati di markas FPI, Senin, 31 Oktober 2016.
Rachmawati menemui Rizieq untuk membahas rencana aksi demo guna menyatukan visi serta misi soal penegakan hukum dan kebangsaan. "Semua orang di mata hukum sama, karena negara kita adalah negara hukum," tuturnya.
Menghadapi aksi demo itu, polisi sudah menyiagakan sekitar 18 ribu personel. Mereka terdiri atas pasukan yang berjaga di lapangan dan pasukan yang bersiaga di suatu tempat.
Bahkan polisi mendatangkan pasukan Brigade Mobil dari daerah lain ke Jakarta. Kepala Polri Jenderal M. Tito Karnavian mengimbau masyarakat yang berdemo nanti tak anarkistis.