TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, pagi ini mengunjungi sejumlah rumah susun di Jakarta. Ketika ditanya ihwal tujuannya, dia menjawab hanya ingin mengecek keadaan di tempat itu.

"Diajak Pak Sekda. Daripada Sabtu di rumah, kan, nganggur, mending ngecek," kata Sumarsono, yang akrab disapa Soni, saat ditemui di Rumah Dinas Gubernur, Jakarta Pusat, Sabtu, 5 November 2016.

Soni menuturkan yang ia kunjungi adalah rusun-rusun yang pembangunannya disetop Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Rusun pertama yang dikunjungi adalah rusun Rawa Bebek, Jakarta Timur.

Begitu sampai di lokasi, Soni disambut project manager pembangunan rusun itu serta pengawas pembangunan di sana. Dia lalu meninjau berbagai lokasi yang dianggap menjadi penyebab pembangunan dihentikan.

Soni sempat menegur project manager dan pengawas pembangunan rusun karena sering mengucapkan kata "hanya" ketika menjelaskan kondisi terbaru pembangunan. "Jangan pakai 'hanya', ya, ini menyangkut nyawa orang banyak. Meski rusun tetap harus maksimum," tuturnya.

Kemudian Soni menuturkan dia tak mau berandai-andai, apakah pembangunan rusun Rawa Bebek akan kembali dilanjutkan atau tidak. Asas manfaat, kata Soni, harus menjadi pertimbangan utama. "Pemprov akan pertimbangkan ulang berbagai aspek."

Diketahui ada sejumlah pembangunan rusun yang dihentikan, di antaranya pembangunan 200 unit rusun Cakung Barat dan 300 unit rusun Jalan Bekasi KM 2. Selain itu, 300 unit rusun Marunda dan 400 unit rusun Rawa Bebek dihentikan pembangunannya.

DIKO OKTARA