Polisi Tetapkan 11 Tersangka Rusuh di Penjaringan  

Reporter

Editor

Mustafa moses

Minggu, 6 November 2016 15:28 WIB

Warga melihat pertokoan yang dilempari batu oleh massa saat terjadi kerusuhan di Gedong Panjang, Penjaringan, Jakarta Utara, 5 November 2016. Kerusuhan terjadi setelah unjuk rasa adili Ahok di Istana Merdeka berakhir ricuh pada malam hari. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menetapkan sebelas tersangka kerusuhan dan penjarahan di Penjaringan, Jakarta Utara, yang terjadi pada Jumat malam kemarin. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono mengatakan awalnya polisi memeriksa 15 orang yang diduga terlibat.

Namun dari hasil pemeriksaan, hanya sebelas orang yang terbukti dan didukung oleh alat bukti yang cukup. "Ada 15 orang yang diperiksa, kemudian yang cukup bukti kami naikkan ada sebelas orang, sisanya kami pulangkan," ujar Awi di Mapolda Metro Jaya, Ahad, 6 November 2016.

Awi menjelaskan, kesebelas tersangka memiliki peran masing-masing. Terkait dengan penjarahan Indomaret dan Alfamart, polisi telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka, yaitu IA, J, dan WN. Serta masih ada sebelas orang yang DPO.

Kedua, terkait dengan kasus perusakan sepeda motor, polisi juga menangkap seorang tersangka berinisial AS. Ia terbukti membakar sepeda motor milik seorang wartawan. "Selain itu kami juga masih mengejar empat orang lainnya yang juga berperan membakar," katanya menjelaskan.

Ketiga, polisi menetapkan tujuh tersangka terkait dengan penyerangan terhadap anggota polisi di Penjaringan. Mereka berinisial MR, N, DA, SCF, S, M, dan F. "Jadi total semuanya, update terakhir ada sebelas tersangka dan DPO 15 orang," ujarnya.

Kendati telah menetapkan sebelas tersangka, Awi masih enggan menyebutkan asal kelompok para pelaku. Pasalnya, menurut dia, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti.

"Saya belum bisa informasikan itu karena belum cukup bukti jadi belum bisa disampaikan. Kami juga masih meneliti dan memeriksa barang bukti digital forensik rekaman video, kemudian foto-foto akan kita kembangkan, masih berproses dan penyelidikan," katanya.

INGE KLARA

Berita terkait

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

41 hari lalu

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.

Baca Selengkapnya

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

44 hari lalu

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

Bawaslu RI menyebut potensi kerawanan Pilkada 2024 dikarenakan persaingan yang sangat tinggi antarcalon kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

51 hari lalu

Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

Haiti dikuasai geng kriminal yang mengancam akan melakukan pembantaian massal jika Perdana Menteri Ariel Henry tak mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

55 hari lalu

34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

Kerusuhan di Pulau Rempang antara warga dan aparat pecah pada 7 Agustus 2023. Warga menolak pengukuran lahan yang dilakukan pemerintah

Baca Selengkapnya

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

19 Februari 2024

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

Papua Nugini dilanda perang suku terbesar dalam sejarah. PM Australia ikut resah.

Baca Selengkapnya

Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

18 Februari 2024

Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

Apa pemicu kerusuhan Sampit? Kondisi ekonomi yang sulit dan ketidaksetaraan dalam distribusi sumber daya memperburuk ketegangan antara kedua komunitas

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

18 Februari 2024

Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

Kerusuhan Sampit ini menyebabkan lebih dari 500 orang meninggal dengan lebih dari 100.000 penduduk Madura kehilangan tempat tinggal di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Di Mata Media Asing: Penculik, Pemicu Kerusuhan Hingga Menang Berkat Jokowi

17 Februari 2024

Prabowo Di Mata Media Asing: Penculik, Pemicu Kerusuhan Hingga Menang Berkat Jokowi

Media asing Al Jazeera berikan penilaian terhadap Prabowo yang menang pemilu 2024 hasil quick count

Baca Selengkapnya

Pilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda

13 Februari 2024

Pilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda

Penetapan tanggal pemilu melibatkan proses diskusi yang panjang antara KPU, pemerintah, dan DPR. Bahkan, proses tersebut dapat memakan waktu hingga satu tahun.

Baca Selengkapnya

Migran Tewas Gantung Diri Picu Protes Berujung Kerusuhan di Italia

6 Februari 2024

Migran Tewas Gantung Diri Picu Protes Berujung Kerusuhan di Italia

Unjuk rasa di pusat repatriasi bagi migran di Roma, Italia, berubah menjadi kerusuhan setelah

Baca Selengkapnya