TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa relawan Kita Ahok datang ke kantor Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia. Relawan tersebut mengaku datang untuk memberikan dukungan kepada calon Gubernur DKI Jakarta inkumben, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang menjalani pemeriksaan kedua terkait dengan dugaan kasus penistaan agama.
"Sebenarnya grup relawan yang ke sini cukup banyak, cuma sebagian teman-teman tertahan di luar karena polisinya tidak mengizinkan semua masuk ke dalam, mungkin karena terlalu crowded," ujar salah satu relawan Kita Ahok yang berhasil masuk ke kantor Bareskrim, Timotius Samanuli.
Timotius datang mengenakan baju kotak-kotak warna merah biru, kompak dengan belasan relawan Ahok lainnya. Kedatangannya ke Bareskrim Polri adalah untuk memberikan semangat dan dukungan moral kepada Ahok.
Timotius mengaku bukan suporter baru dan telah mendukung Ahok sejak empat tahun lamanya, bahkan ketika Ahok masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. "Kami suporter sudah lama sekali, bahkan sebelum Pak Ahok menjabat jadi gubernur," ujarnya.
Baca:
Ketua Umum HMI Akan Diperiksa Hari Ini Terkait Demo
Demo 4 November, Polda Metro Panggil Ketua HMI Jaksel
Liput Demo 4 November, Kameramen TV Ini Alami Pemukulan
Hari ini, Ahok diperiksa sebagai terlapor atas kasus dugaan penistaan agama akibat ucapannya yang mengutip Surat Al-Maidah ayat 51. Ucapannya memicu kemarahan umat Islam dan berakhir ricuh pada demo 4 November lalu.
Timotius berharap agar Ahok diberlakukan sama di mata hukum. Ia juga berharap agar Indonesia kembali melihat kontribusi yang telah diberikan Ahok terhadap Kota Jakarta.
"Jadi kami support dia bukan karena dia Cina atau dia agama apa, kami dukung dia karena apa yang dia kerjakan untuk kota ini," kata Timotius, yang mengaku izin dari kantornya khusus untuk datang memberikan dukungan kepada Ahok.
KURNIA RIZI HANJANI | E.Z.
Berita terkait
Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang
12 jam lalu
Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.
Baca SelengkapnyaCerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta
15 jam lalu
Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.
Baca Selengkapnya4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024
3 hari lalu
Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?
Baca SelengkapnyaPakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?
4 hari lalu
Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSeleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?
5 hari lalu
Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono
7 hari lalu
PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?
Baca SelengkapnyaGalih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur
7 hari lalu
Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaJadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim
7 hari lalu
Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.
Baca SelengkapnyaBegini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama
9 hari lalu
Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaGalih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok
9 hari lalu
Galih Loss Minta maaf dan mengakui video TikTok yang diunggah menistakan agama Islam.
Baca Selengkapnya