Jokowi Sebut Demo Ditunggangi, Lulung: Presiden Panik  

Reporter

Editor

Erwin prima

Senin, 7 November 2016 13:58 WIB

Presiden Joko Widodo menggelar konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Jumat malam, 4 November 2016, terkait demo 4 November yang berakhir ricuh. ISTMAN M.P.

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Abraham Lunggana atau Lulung membantah pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut demonstrasi pada 4 November 2016 ditunggangi aktor politik. Lulung sendiri hadir dalam demonstrasi itu bersama politikus lain, seperti Fadli Zon dan Fahri Hamzah.

"Meski kami bertiga tidak menghadiri acara tersebut pun, aksi ini tetap dihadiri ratusan ribu umat Islam dari berbagai daerah. Ini urusan akidah, keyakinan, dan kehormatan Al-Quran," kata Lulung dalam keterangan resminya, Senin, 7 November 2016.

Buktinya, kata Lulung, demonstran tetap menjalankan aksinya hingga malam hari hingga berujung kekacauan di depan istana. Selain itu, mereka harus berusaha menepis serangan gas air mata yang dilontarkan aparat kepolisian. Tak sampai di situ, demonstran juga nekat melakukan longmars ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat sejauh hampir 10 kilometer.

"Kondisi yang melelahkan bagi mereka ini tidak menyurutkan tekad dalam membela Islam, sampai pagi keesokannya baru mereka bubar setelah para kiai, ulama, dan habib berdiskusi dengan pimpinan MPR dan DPR serta anggota lainnya," kata Lulung.

Baca:
Ketua Umum HMI Akan Diperiksa Hari Ini Terkait Demo
Demo 4 November, Polda Metro Panggil Ketua HMI Jaksel
Liput Demo 4 November, Kamerawan TV Ini Alami Pemukulan

Lulung mengatakan isu ini sudah menjadi isu nasional. Sehingga ia turut berpartisipasi dalam aksi damai karena kesamaan akidah dalam membela Islam. Menurut dia, sebagai warga negara Indonesia, umat Islam juga berhak berkumpul dan menyatakan pendapat.

"Mana mungkin hal ini dapat ditunggangi, sedangkan yang hadir adalah umat Islam dari seluruh Indonesia. Sepertinya Presiden Jokowi panik dan mencoba mengalihkan isu seolah-olah aksi ini ditunggangi oleh tokoh politik," kata Lulung.

Menurut dia, seharusnya pemerintah cepat merespons penyelesaian masalah ini. Jokowi pun dinilai juga tahu bahwa akan ada aksi besar pada 4 November lalu terkait penistaan agama. Sebagai Presiden, kata Lulung, seharusnya ia menerima perwakilan aksi serta menghargai tokoh agama yang hadir.

"Demo tersebut tidak akan kaos jika Presiden mau menemui para demonstran," kata Lulung.

LARISSA HUDA


Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

5 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

6 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

7 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

12 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

13 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

13 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

13 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

13 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

38 hari lalu

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

41 hari lalu

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.

Baca Selengkapnya