Dara Nur Anggraini, kembaran bayi mendiang Dera, masih dirawat di inkubator Neonatal Intensive Care Unit (NICU) RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu (20/2). TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono mengatakan pihaknya telah meminta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta agar mempercepat pembahasan proses lelang pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan. "Karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak," ucap Soni kepada wartawan di DPRD DKI pada Selasa, 8 November 2016.
Soni berujar, pemerintah sebelumnya telah bersepakat dengan anggota Dewan akan mempercepat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS). Rencananya, pemerintah bakal melakukan memorandum of understanding dengan DPRD paling lambat pada 16 November 2016.
Sebelum itu, pemerintah meminta DPRD mengesahkan satu program prioritas pemerintah, yakni pembangunan RSUD Tarakan. Soni meminta RSUD Tarakan dapat segera dibangun pada awal tahun depan. Jadi, pada 2018, rumah sakit tersebut sudah dapat dihuni. "Mengingat pengerjaannya begitu panjang, butuh waktu lama."
Dia meminta anggota Dewan mengeluarkan MoU parsial paling lambat pada 10 November mendatang. Hal ini karena masa tenggat proses lelang RSUD Tarakan berakhir pada 11 November 2016.
Soni tak ingin menyia-nyiakan waktu agar pembangunan RSUD Tarakan bisa selesai lebih cepat sesuai dengan tenggat waktu yang diperkirakan. Jika disetujui Dewan, proyek itu akan segera dibangun. Rumah sakit itu memiliki tinggi 14 lantai. Menurut Soni, keberadaan rumah sakit tersebut sudah sangat dibutuhkan warga. Jika pembangunan molor, proses pelayanan kepada warga akan terhambat.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksono merespons cepat permintaan Soni. Besok pagi, rencananya pihaknya akan membahas permintaan Soni dalam rapat di Badan Anggaran DPRD DKI. "Nanti akan ada MoU parsial, seperti apa pembahasannya, kita tunggu besok," ucapnya.
Menurut dia, Banggar dapat menyetujui usul Soni jika memang proyek tersebut sangat genting. Tapi nanti pihaknya akan meminta penjelasan Soni secara resmi terkait dengan kegentingan proyek tersebut. Setelah itu, DPRD akan membahas 13 proyek lain untuk segera dilelang.
