Rekonstruksi Penganiayaan Bocah SD di Ciledug, Ada 17 Adegan  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 9 November 2016 16:17 WIB

dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Suyati alias Yati, tersangka penganiayaan yang menyebabkan Dafa Mustaqim, 7 tahun, anak tirinya, meninggal, memperagakan 17 adegan dalam rekonstruksi kasus dugaan tindakan kekerasan terhadap anak, yang digelar pada Rabu, 9 November 2016.

Rekonstruksi yang menghadirkan Suyati, suami, anak kandung, dan ibu kandung Dafa itu digelar di rumah kontrakan di Jalan Swadaya, Larangan, Kota Tangerang. "Tujuh belas adegan di dalam rumah," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Tangerang Ajun Komisaris Besar Widji Lestanto di lokasi.

Dalam peraga adegan yang dilakukan tertutup itu, menurut Widji, tersangka Suyati melakukan sendiri semua adegan sejak ia mengajari Dafa pelajaran matematika, meminta bocah itu ke belakang mengambil air minum, dan menyikut wajah bocah kelas I sekolah dasar itu hingga kepala membentur tembok.

Sedangkan peraga adegan untuk Dafa Mustaqim, kakak tirinya, R, 13 tahun, dan Mustaqim, ayah Dafa, diganti oleh petugas kepolisian. Belasan adegan itu dilakukan di dalam kontrakan berukuran 3 x 6 meter, yang ditempati keluarga itu selama dua bulan ini.

Suyati, yang mengenakan baju tahanan warna oranye dan kerudung berwarna pink, terlihat tertunduk ketika memasuki rumah. Ia seolah menghindari tatapan mata ratusan warga yang memenuhi jalan di gang sempit itu.

Widji mengatakan proses rekonstruksi berjalan selama 30 menit. "Semua adegan dilakukan di dalam kontrakan," katanya. Hingga rekonstruksi selesai dilakukan, Suyati tetap tidak mengakui menganiaya anak tirinya itu." Dia hanya mengakui menyikut korban," ucapnya.

Aksi penganiayaan yang berujung kematian Dafa terjadi pada 18 Oktober 2016. Saat itu, Yati kesal terhadap Dafa karena diajari matematika tidak bisa juga. Wanita berusia 40 tahun itu melayangkan sikut ke wajah kanan Dafa sampai kepala anak itu membentur tembok.

Saat ditetapkan sebagai tersangka, Suyati pasrah. Tapi dia merasa tidak mendengar dan tidak mengetahui bahwa sikutan tangan kirinya menyebabkan benturan di kepala Dafa.

Namun tindakan fatal yang dilakukan Suyati terhadap Dafa itu disaksikan anak kandungnya, R, yang menjadi saksi kunci tindakan kekerasan terhadap Dafa tersebut.

Benturan kepala di tembok itu menyebabkan luka retak sebelah kanan tengkorak.

Berdasarkan bukti scientific itulah polisi menaikkan status Suyati sebagai tersangka dalam tindakan kekerasan terhadap Dafa. Suyati dijerat Pasal 80 ayat 2, 3, dan 4 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman 20 tahun penjara.

JONIANSYAH HARDJONO

Berita terkait

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

26 hari lalu

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.

Baca Selengkapnya

Gagalkan Perang Sarung, Polisi Tangkap 11 Remaja di Ciledug Tangerang

40 hari lalu

Gagalkan Perang Sarung, Polisi Tangkap 11 Remaja di Ciledug Tangerang

Polsek Ciledug menangkap 11 remaja yang hendak perang sarung di Jalan Sukarela, Kelurahan Paninggilan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Lansia Predator Anak di Tangerang, Cabuli 3 Anak Di Bawah Umur

31 Januari 2024

Polisi Tangkap Lansia Predator Anak di Tangerang, Cabuli 3 Anak Di Bawah Umur

Kakek lansia berusia 60 tahun melakukan pencabulan kepada tiga bocah di kontrakannya, Cipadu, Kota Tangerang

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jembatan Cisadane, Kota Tangerang Macet

8 Januari 2024

Jokowi Resmikan Jembatan Cisadane, Kota Tangerang Macet

Kota Tangerang macet menjelang peresmian Jembatan Cisadane oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Komplotan Curanmor ini Preteli Motor Hasil Curian Lalu Dijual via Medsos, Keuntungan 3 Kali Lipat

6 Januari 2024

Komplotan Curanmor ini Preteli Motor Hasil Curian Lalu Dijual via Medsos, Keuntungan 3 Kali Lipat

Komplotan curanmor di Tangerang ini mempreteli motor curian kemudian menjualnya secara online di platform media sosial.

Baca Selengkapnya

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

29 Desember 2023

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual

Baca Selengkapnya

Pejabat Kemendagri Dilantik Sebagai Penjabat Wali Kota Tangerang, Gantikan Arief R Wismansyah

26 Desember 2023

Pejabat Kemendagri Dilantik Sebagai Penjabat Wali Kota Tangerang, Gantikan Arief R Wismansyah

Pj Gubernur Banten itu berpesan agar Nurdin melaksanakan tugas sebagai Pj Wali Kota Tangerang dengan penuh integritas, transparans dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

18 November 2023

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

Belakangan ramai di media sosial kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami dokter Qory. Apa hukuman bagi pelaku KDRT?

Baca Selengkapnya

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

10 November 2023

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

Kematian anak berusia 7 tahun karena disiksa orang tuanya diangkat ke layar lebar. Film Arie Hanggara dibintangi Deddy Mizwar dan nenek Ariel Tatum.

Baca Selengkapnya

Masuki Pemilu, Puluhan Pos Satkamling di Wilayah Ini Akan Dihidupkan Kembali

8 November 2023

Masuki Pemilu, Puluhan Pos Satkamling di Wilayah Ini Akan Dihidupkan Kembali

Kepolisian setempat juga minta warganya bijak di medsos dan tokoh masyarakat berperan aktif cegah gangguan kamtibmas di masa pemilu.

Baca Selengkapnya