Polisi Sebut Tak Kooperatif, Ini Jawaban Ketua Umum PB HMI  

Reporter

Editor

Mustafa moses

Senin, 14 November 2016 21:53 WIB

Sejumlah mahasiswa dari kelompok HMI terlibat bentrok dengan pihak kepolisian saat berdemo di depan Istana Negara, Jakarta, 4 November 2016. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Persatuan Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Mulyadi Tansir mengatakan masih tidak mempercayai Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan. Alasan itu ia gunakan saat disebut tidak kooperatif dalam pemeriksaan oleh penyelidik terkait dengan kerusuhan dalam demonstrasi 4 November lalu.

"Saya sampaikan ada polarisasi dari Polda bahwa HMI adalah provokator (dalam demo). Saya khawatir keterangan yang saya berikan dipelintir untuk pembenaran. Itu yang saya enggak mau," kata Mulyadi saat ditemui setelah bertemu dengan Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, Selasa, 14 November 2016.

Kekhawtiran Mulyadi didasarkan pada rekaman video yang menunjukkan saat Iriawan berdialog dengan sejumlah massa demo usai kerusuhan pecah. Dalam dialog itu, Mulyadi menilai Iriawan telah menuduh dengan jelas bahwa HMI adalah dalang kerusuhan.

Ia menilai hal itu merupakan pencemaran nama baik. Pihak kuasa hukum HMI telah melaporkan Iriawan ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri untuk hal tersebut. "Selama Kapolda masih itu (Iriawan), saya khawatir," kata dia.

Sudah satu kali Mulyadi memenuhi panggilan Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan. Namun pihak kepolisian menilai dalam pemeriksaan itu Mulyadi tidak kooperatif. Karena itu, mereka memanggil kembali Mulyadi hari ini. Namun Mulyadi tak hadir. Ia justru mendatangi pertemuan dengan Rizieq Shihab sore ini.

Mulyadi mengatakan masih menghormati proses yang berjalan di Polda. Ia berencana memenuhi panggilan Polda esok, Selasa, 15 November 2016. Namun ia juga tak berjanji akan memberikan keterangan yang diminta. "Itu hak saya sebagai warga untuk memberikan atau tidak memberikan keterangan," kata dia.

Lima rekan Mulyadi di HMI telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kerusuhan 4 November yang pecah di depan Istana Negara. Salah satunya adalah Sekretaris Jenderal HMI Amy Jaya Halim. Empat di antara tersangka telah resmi ditahan, kecuali Amy.

EGI ADYATAMA

Berita terkait

49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

9 hari lalu

49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

Tie Soeharto menggagas dibangunnya TMII sebagai proyek mercusuar pemerintahan Soeharto. Proses pembangunannya menuai pro dan kontra.

Baca Selengkapnya

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

11 hari lalu

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.

Baca Selengkapnya

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

41 hari lalu

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.

Baca Selengkapnya

10 Buku Karya Nurcholis Madjid: Kaki Langit Peradaban Islam hingga Islam Doktrin dan Peradaban

42 hari lalu

10 Buku Karya Nurcholis Madjid: Kaki Langit Peradaban Islam hingga Islam Doktrin dan Peradaban

Sebagai tokoh pembaharu, Nurcholis Madjid kerap menuangkan pemikirannya soal keislaman, politik Islam, moral dan kemasyarakatan di banyak media.

Baca Selengkapnya

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

45 hari lalu

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

Bawaslu RI menyebut potensi kerawanan Pilkada 2024 dikarenakan persaingan yang sangat tinggi antarcalon kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

51 hari lalu

Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

Haiti dikuasai geng kriminal yang mengancam akan melakukan pembantaian massal jika Perdana Menteri Ariel Henry tak mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

56 hari lalu

34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

Kerusuhan di Pulau Rempang antara warga dan aparat pecah pada 7 Agustus 2023. Warga menolak pengukuran lahan yang dilakukan pemerintah

Baca Selengkapnya

Puluhan Mahasiswa HMI Temui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, Ada Apa?

29 Februari 2024

Puluhan Mahasiswa HMI Temui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, Ada Apa?

Ditemani komandan TKN Fanta, puluhan mahasiswa HMI menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Sederet Intimidasi terhadap Mereka yang Gaungkan Pemakzulan Jokowi

25 Februari 2024

Sederet Intimidasi terhadap Mereka yang Gaungkan Pemakzulan Jokowi

Bagaimana intimidasi dan kekerasan terjadi kepada para pihak yang menggaungkan pemakzulan presiden.

Baca Selengkapnya

Sentral Mengurus Sirekap KPU, Ini Profil Betty Epsilon Idroos dan Pendidikannya

20 Februari 2024

Sentral Mengurus Sirekap KPU, Ini Profil Betty Epsilon Idroos dan Pendidikannya

Salah satu tugas Divisi Data dan Informasi sejatinya adalah memastikan Aplikasi Sirekap KPU tidak bermasalah saat pemilu serentak 2024.

Baca Selengkapnya