Angin Kencang Terpa Jakarta, Ini Penjelasan BMKG  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Senin, 5 Desember 2016 14:40 WIB

Sejumlah mobil yang teraprkir tertimpa pohon saat hujan deras disertai angin kencang di daerah Sudirman Jakarta. TEMPO/Ridian Eka Saputra

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa hari ini, angin kencang kerap melanda Ibu Kota. Tak jarang, hujan menyusul bersamaan dengan terpaan angin.

Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Mulyono Prabowo mengatakan angin kencang yang terjadi merupakan akibat adanya variabilitas musim penghujan. Sebab, hujan tidak turun setiap hari.

"Ini kan sebagian besar sudah masuk musim penghujan, tapi tidak merata ke seluruh wilayah," kata Mulyono saat dihubungi Tempo, Senin, 5 Desember 2016. Ia mengatakan tak ratanya hujan itu menimbulkan akumulasi energi.

Mulyono menjelaskan, hujan terjadi akibat adanya panas radiasi. Jika dalam waktu sehari tak ada hujan turun saat musim penghujan, panas radiasi itu akan diakumulasi ke hari berikutnya. Misal, jika hari ini tak hujan, awan akan semakin tebal pada hari berikutnya.

Penebalan awan, menurut Mulyono, selalu disertai oleh angin. Sebab, angin bertiup dari suhu yang dingin menuju ke tempat bersuhu panas. Semakin tebal awan, kemungkinan angin berembus makin kencang.

Mulyono berujar, absennya hujan dalam waktu dua-tiga hari harus diwaspadai. "Kalau awan sudah matang, biasanya ada embusan angin yang kuat sebelum turun hujan," tuturnya.

Meski demikian, kuat tidaknya angin yang berembus tergantung pada suhu udara yang terjadi. Angin akan lebih kuat terjadi pada siang-sore. Sebab, biasanya suhu pada malam hari lebih dingin. Mulyono menuturkan angin kencang hanya akan terjadi jika ada perubahan suhu yang drastis.

Angin kencang yang berembus di DKI meluas ke wilayah lain. Mulyono mengatakan hal itu karena saat ini angin munson barat tengah berembus. Angin yang berembus dari Samudra Hindia itu mendominasi dan bergerak dari barat menuju timur. "Saat kondisi angin baratan dominan, pertumbuhan awannya cukup tinggi," ucapnya.

BMKG memprediksi musim penghujan akan terjadi hingga April 2017. Namun puncak musim akan terjadi pada Januari atau Februari.

MAYA AYU PUSPITASARI




Berita terkait

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

6 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

7 jam lalu

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

UTBK yang berlangsung dalam satu hingga dua gelombang mulai 30 April-7 Mei 2024, kemudian 14-20 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

12 jam lalu

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 3,7 mengguncang wilayah sekitar Priangan Timur bagian selatan.

Baca Selengkapnya

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

14 jam lalu

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

Nama ketua RT ini ikut mencuat bersama inisiatif Pusat Percontohan Pencegah Krisis Planet di jalan gang di permukimannya yang dicatat MURI.

Baca Selengkapnya

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

15 jam lalu

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

16 jam lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

BMKG memprediksi seluruh wilayah Jakarta memiliki cuaca cerah berawan sepanjang pagi ini, Senin 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

22 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

1 hari lalu

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

BMKG meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung dan Garut dan mewaspadai potensi bencana susul usai gempa bumi magnitudo 6.2.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

1 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 28 - 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

1 hari lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya