760 Bidang Lahan di Bekasi Siap Disulap Jadi Taman
Editor
Nunuy nurhayatiTNR
Rabu, 7 Desember 2016 17:37 WIB
TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mennyiapkan 760 bidang lahan untuk membangun taman. Ratusan bidang itu untuk memenuhi target seribu taman pada 2018 mendatang.
Kepala Dinas Tata Kota Bekasi, Koswara Hanafi mengatakan, 760 bidang lahan tersebut tersebar di seluruh wilayah Kota Bekasi dengan luas bervariasi mulai 100-1000 meter lebih. Adapun titiknya berada di lingkungan pemukiman warga maupun jalan raya. "Semuanya adalah PSU milik pemerintah (prasarana, sarana utilitas)," kata Koswara, Rabu, 7 Desember 2016.
Ia mengatakan, untuk membangun ratusan taman itu, pemerintah tak mengandalkan anggaran daerah. Melainkan memanfaatkan dana pertanggung jawaban sosial perusahaan swasta atau corporate sosial responsibility (CSR). "Kami juga menggandeng masyarakat, mereka akan mendapatkan dana stimulan," kata dia.
Kepala Dinas Pertamanan, Pemakaman, dan Penerangan Jalan Umum, Kota Bekasi, Karto mengatakan, pihaknya mengklaim telah membangun serta merestorasi hingga 400 taman yang berada di wilayah setempat. "Tahun depan kami akan membangun 20 taman lagi," kata Karto.
Menurut dia, pihaknya telah mengusulkan anggaran hingga Rp 2,5 miliar. Karto mengatakan, pihaknya optimis mampu memenuhi target seribu taman hingga 2018 mendatang, asalkan peran swasta, maupun masyarakat maksimal. "Paling susah sebetulnya melakukan perawatan, ini butuh semua pihak bukan hanya pemerintah," kata Karto.
Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Supandi Budiman mengatakan, pemenuhan seribu taman bagian dari penambahan ruang terbuka hijau. Berdasarkan amanat undang-undang, pemerintah diwajibkan memiliki 30 persen Ruang Terbuka Hijau dari total luas wilayah mencapai 210 kilometer persegi. "Sampai saat ini baru terpenuhi sekitar 15 persen," kata dia.
Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Kota Bekasi, Ronny Hermawan mengatakan, lembaganya mengkritisi jumlah armada penyiram taman di dinas terkait yang hanya memiliki tujuh unit. "Program seribu taman bagus, tapi harus disertai kerja realistis, jadi tak terkesan pencitraan," kata Ronny.
ADI WARSONO