Terduga Teroris Tangerang Selatan Terkait Bahrun Naim

Reporter

Rabu, 21 Desember 2016 14:02 WIB

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono memberikan keterangan pers terkait demo 4 November di Humas Polda Metro Jaya, 6 November 2016. TEMPO/Inge

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bagian Mitra Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Komisaris Besar Awi Setiyono mengatakan, terduga teroris yang dilumpuhkan di Tangerang Selatan diduga terkait jaringan Bahrun Naim. Mereka, kata Awi, masih memiliki hubungan dengan sejumlah terduga teroris yang ditangkap di Bekasi dan Tasikmalaya beberapa waktu lalu. "Ini membuktikan apa yang disampaikan BN (Bahrun Naim) sebagai pembentukan sel-sel kecil," kata Awi di kantornya, Rabu, 21 Desember 2016. "Mereka ini sel-sel kecilnya."

Sebelumnya, Dentasemen Khusus 88 Antiteror telah menangkap calon pengantin bom, Dian Yulia Novi, di rumah indekosnya pada Sabtu, 10 Desember 2016. Selain Dian, polisi juga menangkap dua orang pria, masing-masing Nur Solihin, dan Agus Supriyadi di Kalimalang.

Lima hari kemudian, Densus kembali menangkap satu keluarga di Kampung Padasuka, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Mereka adalah HG, suami, 39 tahun; TS, istri (37); dan putra mereka (7).

Dari pengembangan para tersangka di Bekasi dan Tasikmalaya tersebut, polisi menemukan fakta keterlibatan Adam Noor Syam, terduga teroris di Tangerang Selatan. Adam ditangkap sesaat setelah keluar dari kontrakannya, di Jalan Raya Serpong, Tangerang Selatan, sekitar pukul 08.00 pagi tadi.

Baca juga:
Penggerebekan Teroris, Polri: Ada Kaitannya dengan Bom Bekasi
Begini Kronologi Penggerebekan Teroris di Tangerang Selatan



Setelah diinterogasi, Adam mengaku akan melaksanakan amaliah atau aksi teror saat perayaan Natal dan Tahun Baru. Targetnya yakni Pos Polisi Lalu Lintas di Bumi Serpong damai (BSD). Skenarionya, pelaku akan menusuk polisi terlebih dahulu sebelum meledakkan bom bunuh diri.


Adam juga mengakui amaliyah akan dibantu tiga rekannya, yakni Omen, Irwan, dan Helmi. Densus akhirnya menggerebek kontrakan ketiga rekannya di Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Saat penggerebekan, ketiga orang tersebut justru melempar bom ke arah petugas.

"Akhirnya kami tindak tegas dengan melumpuhkan mereka. Setelah aman, petugas memasuki kontrakan dan menemukan tiga orang itu sudah tergeletak dan tidak bernafas," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigadir Jenderal Rikwanto.

Saat ini, tersangka Adam masih diperiksa secara intensif oleh Densus 88. Sedangkan, tiga orang yang meninggal dalam proses evakuasi menuju Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

DEWI SUCI RAHAYU


Advertising
Advertising

Berita terkait

Wanaartha Life Minta Pemegang Saham Pulang ke RI Bantu Selesaikan Dana Pemegang Polis

10 Januari 2023

Wanaartha Life Minta Pemegang Saham Pulang ke RI Bantu Selesaikan Dana Pemegang Polis

Presiden Direktur PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Wanaartha Life) Adi Yulistanto meminta para pemegang saham untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ismail Bolong Bilang Setor Rp 6 Miliar ke Petinggi Bareskrim, Lemkapi: Banyak Misteri

8 November 2022

Ismail Bolong Bilang Setor Rp 6 Miliar ke Petinggi Bareskrim, Lemkapi: Banyak Misteri

Lemkapi meminta Divpropam Polri memeriksa isi video viral Ismail Bolong atau IB tentang setoran uang ke petinggi Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Didesak Segera Periksa Kapolda Metro Fadil Imran, Sesuai Aturan Kapolri Listyo Sigit

18 Agustus 2022

Bareskrim Didesak Segera Periksa Kapolda Metro Fadil Imran, Sesuai Aturan Kapolri Listyo Sigit

Pengamat Kepolisian, Bambang Rukminto menyampaikan Bareskrim Polri harus segera memeriksa Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab Bebas Bersyarat, Disambut Anak dan Menantu, Serta Cium Kening Istri

20 Juli 2022

Rizieq Shihab Bebas Bersyarat, Disambut Anak dan Menantu, Serta Cium Kening Istri

Keluarga menyambut Muhammad Rizieq Shihab atau biasa dikenal Habib Rizieq di rumahnya di Petamburan. Rizieq Shihab bebas bersyarat hari ini.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Sindikat Pemerasan Bermodus Video Call Sex

15 Februari 2019

Bareskrim Ungkap Sindikat Pemerasan Bermodus Video Call Sex

Saat video call sex berlangsung, tersangka pelaku pemerasan SF akan menampilkan video-video porno.

Baca Selengkapnya

15 Kamar Kos di Pejaten Kebakaran, Diduga Korsleting Listrik

14 Oktober 2018

15 Kamar Kos di Pejaten Kebakaran, Diduga Korsleting Listrik

Sebanyak 15 kamar indekos di Jalan Lebak RT8 RW8 Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu pagi ludes akibat kebakaran.

Baca Selengkapnya

PKB Laporkan Yahya Waloni ke Bareskrim Terkait Ujaran Kebencian

21 September 2018

PKB Laporkan Yahya Waloni ke Bareskrim Terkait Ujaran Kebencian

Sekjen PKB Abdul Kadir Karding melaporkan Ustad Yahya Waloni ke Bareskrim atas tuduhan ujaran kebencian.

Baca Selengkapnya

Dipolisikan Karena Dianggap Menghina TGB, Siapa Yahya Waloni?

18 September 2018

Dipolisikan Karena Dianggap Menghina TGB, Siapa Yahya Waloni?

Yahya Waloni memelesetkan sebutan TGB.

Baca Selengkapnya

Dirut BPJS Laporkan Pengunggah Berita Hoax ke Bareskrim Polri

18 September 2018

Dirut BPJS Laporkan Pengunggah Berita Hoax ke Bareskrim Polri

Fachmi menilai kabar bohong atau hoax mencemarkan nama baik BPJS. "Imbasnya akan merugikan sejumlah pihak."

Baca Selengkapnya

Polisi Limpahkan Berkas Richard Muljadi ke Kejaksaan

3 September 2018

Polisi Limpahkan Berkas Richard Muljadi ke Kejaksaan

Sebelumnya ada peringatan dari Bareskrim agar Polda Metro Jaya tak main-main dalam penyidikan kasus narkoba Richard Muljadi.

Baca Selengkapnya