Polri Bolehkan 'Om Telolet Om', Asal....  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 24 Desember 2016 06:00 WIB

Sejumlah anak-anak hingga ibu-ibu memegang poster bertuliskan "om telolet om" saat berada di pinggir jalan saat bus melintas agar membunyikan klaksonnya. twitter.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan kepolisian membolehkan masyarakat meneriakkan 'om telolet om'. Namun dia mengimbau mereka jangan sampai mengganggu ketertiban berlalu lintas.

“Bagi fenomena ini dipersilakan tapi ada edukasi jangan sampai keras (suara klakson), jangan sampai mengganggu,” kata Martinus di kantornya, Jumat, 23 Desember 2016.

Fenomena orang-orang yang meminta sopir bus membunyikan klaksonnya dengan menyerukan "Om telolet Om" menjadi viral. Banyak orang akhirnya mengikuti fenomena yang kini sudah mendunia tersebut.

Menurut Martinus, fenomena telolet merupakan ekspresi dari masyarakat yang tidak bisa disalahkan. Ia mengklaim dari kajian Dinas Perhubungan, tingkat kebisingan suara telolet sekitar 92 desibel. Menurut dia, angka tersebut masih dalam ukuran yang dibolehkan oleh peraturan.

Martinus mengatakan dalam Peraturan Pemerintah tentang kendaraan, tingkat kebisingan yang dibolehkan antara 83-118 desibel. Namun pihaknya berencana mengukur tingkat kebisingan telolet tersebut. Pengukuran tersebut bukan menjadi pembanding terhadap pengukuran yang telah dilakukan oleh dinas perhubungan. Namun ia menilai pengukuran oleh pihak kepolisian menjadi cara untuk menyamakan pandangan.

Martinus melanjutkan, apabila dari hasil pengukuran ternyata tingkat kebisingan tidak sesuai aturan maka kepolisian bakal menindak. Menurut dia, tindakan penegakan hukum bisa berupa teguran tertulis, lisan, hingga tilang. Namun di samping itu pihaknya akan menggelar patroli untuk mencegah adanya kecelakaan terhadap masyarakat yang demam telolet. Sebab, mereka meneriakkan om telolet om di tepi jalan raya.

Martinus juga mengimbau agar suata telolet tidak dibunyikan di depan tempat ibadah dan sekolah. “Akan dilakukan upaya-upaya persuasif jangan sampai terjadi korban.”

DANANG FIRMANTO


Berita terkait

'Om Telolet Om' Bakal Meriahkan Malam Tahun Baru di Ancol  

30 Desember 2016

'Om Telolet Om' Bakal Meriahkan Malam Tahun Baru di Ancol  

Klakson "Om Telolet Om" akan dibunyikan terus-menerus sepanjang malam pergantian tahun di Ancol.

Baca Selengkapnya

Polisi Tegal Razia Bus Berklakson 'Telolet'  

27 Desember 2016

Polisi Tegal Razia Bus Berklakson 'Telolet'  

Polisi Tegal merazia bus 'telolet' karena dianggap membahayakan dan mengganggu arus lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Organda Klaim Pengguna Bus Bertambah Sejak Ada 'Om Telolet Om'  

26 Desember 2016

Organda Klaim Pengguna Bus Bertambah Sejak Ada 'Om Telolet Om'  

Organda Semarang melihat bus-bus di jalur Pantura Jawa bersaing memasang klakson "telolet".

Baca Selengkapnya

Libur Sekolah, Bocah-bocah Ini Pilih Berburu 'Telolet'  

26 Desember 2016

Libur Sekolah, Bocah-bocah Ini Pilih Berburu 'Telolet'  

Bermodal kertas karton putih bertuliskan 'om telolet om' dan telepon seluler, bocah-bocah sekolah dasar ini mengisi liburan panjang di pinggir jalan.

Baca Selengkapnya

Begini Lagu 'Om Telolet Om' Ciptaan Penyanyi 'Nasi Padang'  

24 Desember 2016

Begini Lagu 'Om Telolet Om' Ciptaan Penyanyi 'Nasi Padang'  

Dalam lirik lagu 'Om Telolet Om', Kvitland mengungkapkan jika dia tahu frasa yang viral itu dari berbagai komentar orang di akun media sosialnya.

Baca Selengkapnya

Libur Sekolah, Siswa di Depok Tunggu Bus 'Om Telolet Om'  

24 Desember 2016

Libur Sekolah, Siswa di Depok Tunggu Bus 'Om Telolet Om'  

"Lumayan buat isi liburan," ucap Fahmi, 7 tahun, yang dari pukul 13.30 sampai 16.00 menunggu bus AKAP yang lewat.

Baca Selengkapnya

Ini Bahaya Fenomena 'Om Telolet Om'  

24 Desember 2016

Ini Bahaya Fenomena 'Om Telolet Om'  

Fenomena 'Om Telolet Om' dinilai bisa membahayakan keselamatan dan
mengganggu kenyamanan pengguna jalan.

Baca Selengkapnya

Kapolda Jawa Barat: Bus Boleh Telolet Asal Tidak Berhenti

24 Desember 2016

Kapolda Jawa Barat: Bus Boleh Telolet Asal Tidak Berhenti

Yang tidak boleh, kata Kapolda, masyarakat mencegat bus agar membunyikan klakson telolet.

Baca Selengkapnya

Coba Klakson 'Om Telolet Om', Rismaharini Terbahak-bahak  

23 Desember 2016

Coba Klakson 'Om Telolet Om', Rismaharini Terbahak-bahak  

Sebaiknya, kata Risma, klakson itu digunakan sesuai kebutuhan.

Baca Selengkapnya

JK Prediksi Heboh 'Om Telolet Om' Akan Bertahan sampai...  

23 Desember 2016

JK Prediksi Heboh 'Om Telolet Om' Akan Bertahan sampai...  

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan banyak fenomena sosial seperti
"om telolet om" yang berumur singkat.

Baca Selengkapnya