Korban Perampokan Sadis Pulomas, Zanette, Terus Membaik

Reporter

Sabtu, 31 Desember 2016 10:31 WIB

Rosi Herawati (hijab coklat) , ibu dari Amel dan Almianda Safira, ibu dari Zanette, tampak berpelukan di Rumah Sakit Kartika, Pulomas, Jakarta Timur, 30 Desember 2016. TEMPO/Maria Fransisca (magang)

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi Zanette Kalila Azaria, 13 tahun, korban yang selamat dalam perampokan sadis di Pulomas, terus membaik. Guru pembimbing Zanette, Rahmita Harahap, mengatakan hal itu saat ditemui di Rumah Sakit Kartika, Jakarta Timur, Jumat, 30 Desember 2016.

Zannette menjalani perawatan setelah dikeluarkan dari sekapan perampok, Selasa, 27 Desember 2016. Ia termasuk lima korban yang selamat. Sedangkan ayahnya, Dodi Triono; dua saudaranya, Dionna dan Gemma; Amel (teman Gemma); serta dua sopir keluarga menjadi korban meninggal.

BACA: Pembunuh Sadis Pulomas Dimakamkan, Pendeta Pimpin Upacara Melalui Video Call

Menurut Rahmi, kondisi Zanette baik saat ditemui. Sebagai guru privat tunawicara, Rahmi sudah dianggap sebagai keluarga sendiri. Walau kini Zanette telah bersekolah di sekolah umum, ia masih membutuhkan guru privat khusus. Sebelumnya, Zanette bersekolah di SLB Santi Rama.

Sudah pulihnya kondisi Zanette ditunjukkan Rahmi dengan memperlihatkan dua foto terakhir gadis itu di rumah sakit. Dari foto yang ditunjukkan gurunya saat menjenguk di ruang perawatan, Zanette tampak ceria dengan baju atasan lengan panjang warna hitam. Ruang perawatan memiliki korden warna pink dan seprai berwarna kuning tua, cocok dengan Zanette yang berusia remaja.

Dalam dua foto yang diperlihatkan, Zanette tampak tenang dan tersenyum. Padahal ia baru saja lolos dari peristiwa mengerikan, yang membuat ayah dan saudarinya meninggal.

BACA: Perampok Sadis Pulomas Bahas Strategi di Warung Padang

Rahmi juga menyatakan cerita yang beredar di media sosial tentang percakapan akhir antara Zanette dan Diona, kakaknya, adalah hoax. Minimal bukan bersumber dari Zanette. Zanette yang tunarungu tidak memungkinkan berkomunikasi di dalam kamar mandi yang gelap. Kesebelas korban disekap di dalam toilet tanpa jendela, yang lampunya tidak dinyalakan.

"Hoax. Kamar mandi itu gelap. Zanette tidak mungkin bisa membaca gerak bibir kakaknya untuk berkomunikasi. Ia hanya bisa merasakan gigitan kakaknya. Jadi lebih memakai perasaan," kata Rahmi.

Erlinda, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), yang sempat mendampingi Zanette, juga mengatakan, dari lima korban yang selamat, proses pemulihan Zanette-lah yang paling cepat. Erlinda memuji kecerdikan Anet, panggilan Zanette, untuk bisa selamat dengan meminum air di kamar mandi ukuran 1,5 x 1,5 meter, yang menjadi tempat penyekapan sebelas orang itu. Tindakan Anet lalu diikuti seorang pembantu dan baby sitter yang juga selamat.

Menurut Erlinda, gigitan sang kakak dimaksudkan sebagai penyemangat agar adiknya terus berjuang hidup.

MARIA FRANSISCA | TABLOIDBINTANG.COM | YY


Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

2 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

3 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

4 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

6 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

6 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

13 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

18 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

22 jam lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

2 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya