Kapal Motor Zahro Express tujuan Jakarta-Pulau Tidung terbakar di perairan Pelabuhan Kaliadem Muara Angke, 1 Januari 2017. Kejadian ini menyebabkan satu orang meninggal dunia dan puluhan orang hilang. Foto/Istimewa
TEMPO.CO, Jakarta - Korban meninggal dalam insiden terbakarnya kapal Zahro Express di perairan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, bertambah menjadi lima orang. Selain itu, sekitar 20 penumpang belum ditemukan.
”Informasi sementara ada lima korban jiwa,” kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Bencana (Sudin PKB) Kabupaten Kepulauan Seribu Edi Rudiyanto ketika dihubungi Tempo pada Minggu, 1 Januari 2017. Namun dia mengaku sedang mengecek ke lokasi untuk memastikan jumlah korban.
Menurut Edi, berdasarkan informasi terakhir yang diterimanya, ada sekitar 100 orang selamat tapi harus mendapat perawatan di rumah sakit. Ada pula 20 penumpang yang belum ditemukan. Sebelumnya, disebut ada 182 orang yang selamat dan 17 orang dalam pencarian.
Saat ini, kapal penumpang yang semula menuju Pulau Tidung itu sudah ditarik ke pelabuhan. Kondisinya hampir semuanya hancur karena dilalap api.
Mengenai penyebab kebakaran, Edi mengatakan belum bisa memastikannya. “Belum diketahui,” ucapnya. Namun, api diduga dipicu oleh korsleting listrik yang berasal dari ruang mesin.
Kapal tersebut bertolak dari Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, sekitar pukul 08.50 WIB, dan terbakar setelah 15 menit berlayar atau sekitar satu mil laut (sekitar 1,8 kilometer) sebelah barat Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke. Munculnya api membuat kepanikan sehingga ada penumpang yang memilih terjun ke laut.
