Perjuangan Soni, 16 Tahun yang Menghidupi Adik dan Bibinya

Reporter

Jumat, 6 Januari 2017 07:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Soni yang baru berumur 16 tahun harus berjuang sebagai kepala keluarga. Selepas lulus dari bangku sekolah menengah pertama, dia harus mengasuh adik bungsunya yang masih balita.

Hal itu terjadi seusai ibunya pergi membawa dua adiknya yang lain sejak pertengahan 2016. Praktis dia tidak sekolah lagi.

Soni dan si bungsu yang baru berusia 3 tahun dititipkan dengan bekal uang Rp 30 ribu kepada bibinya yang lemah mental di rumah sederhana di Kompleks Perumahan Bugel Mas, Karawaci, Kota Tangerang.

“Sekarang kesibukan saya hanya merawat Marcel,” kata Soni menunjuk si bungsu. Dia yang ditemui Tempo di rumah bibinya pada Kamis, 5 Januari 2017, mengungkapkan sudah ditinggal mati sang ayah sejak dua tahun lalu.

Sejak itu, dia dituntut membantu mengasuh tiga adiknya karena sang ibu harus bekerja. Kini, setelah ibunya memutuskan pergi, Soni mencari nafkah untuk dirinya sendiri dan Marcel.

Dia mengatakan bekerja membantu tetangganya berjualan nasi goreng setiap malam dengan upah Rp 10 ribu plus sebungkus nasi goreng. Nasi itulah yang ia santap bersama adiknya untuk mengganjal perut.

“Nasinya saya makan malam-malam berdua dengan adik,” kata remaja kurus itu. “Saya bangunkan dan suapi dia.”

Setelah memberi makan adiknya, Soni biasanya membantu tetangganya yang lain berjualan kopi. Untuk pekerjaan ini, ia mendapat upah Rp 10 ribu lagi plus dua bungkus roti.

Roti itu ia simpan untuk sarapan, satu untuk dirinya dan satu untuk Marcel. “Kadang saya juga dibantu pemberian tetangga,” ujarnya.

Nasib Soni dan Marcel sampai ke telinga Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang pada Kamis, 5 Januari 2017, mengunjungi keduanya. Dalam kunjungan itu, Khofifah membawa serta Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi.

Khofifah berjanji menyatukan kembali Soni dan Marcel dengan ibunya. Marcel yang kekurangan gizi juga dipastikan akan mendapat perawatan khusus agar pertumbuhannya kembali normal.

Selain itu, Soni dijanjikan dikembalikan ke bangku sekolah. “Semangat belajarnya tinggi,” kata Khofifah.

Sementara Sachrudin mengaku telah mengetahui keberadaan ibu yang meninggalkan dua anaknya itu. Menurut dia, Soni ditinggal oleh ibunya yang memilih menikah lagi.

“Kami berencana mempertemukan mereka agar bisa kembali hidup sebagai sebuah keluarga,” katanya.

AYU CIPTA

Berita terkait

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

2 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

4 hari lalu

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

Jokowi dikabarkan akan memberikan penghargaan kepada kepala daerah berprestasi, mulai dari Gibran, Bobby Nasution, hingga Khofifah.

Baca Selengkapnya

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

7 hari lalu

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

Usulan Kemensos itu disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

10 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

14 hari lalu

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

Erwin Aksa menekankan soal target suara dan mengembalikan kejayaan Golkar lima tahun ke depan pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

25 hari lalu

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

Khofifah Indar Parawansa ingin maju lagi untuk duduk di pucuk pemerintahan Jawa Timur

Baca Selengkapnya

Inilah 6 Tokoh yang Masuk Bursa Calon Gubernur Jawa Timur 2024

26 hari lalu

Inilah 6 Tokoh yang Masuk Bursa Calon Gubernur Jawa Timur 2024

Lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) mencatat ada enam tokoh yang masuk dalam daftar bursa calon Gubernur Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Hasto Soal Upaya PDIP Berkomunikasi dengan Khofifah Perihal Pilkada 2024

27 hari lalu

Respons Hasto Soal Upaya PDIP Berkomunikasi dengan Khofifah Perihal Pilkada 2024

Sekjen PDIP mengatakan komunikasi politik dilakukan untuk menghasilkan calon-calon pemimpin yang terbaik di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Nama Khofifah, Risma, dan Cak Imin Muncul di Bursa Pilkada Jatim 2024, Siapa Unggul?

27 hari lalu

Nama Khofifah, Risma, dan Cak Imin Muncul di Bursa Pilkada Jatim 2024, Siapa Unggul?

Survei Acurrate Research and Consulting Indonesia ini menyebutkan peluang Khofifah, Risma, Cak Imin di bursa Pilkada Jatim 2024.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Jatim Bantah Partainya Rayu Khofifah

27 hari lalu

Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Jatim Bantah Partainya Rayu Khofifah

Said Abdullah mengaku tengah merayu Khofifah. Namun, hal itu dibantah oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Jatim. Begini katanya.

Baca Selengkapnya