Menteri Khofifah Resmikan E-Warong di Depok

Reporter

Senin, 9 Januari 2017 15:10 WIB

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. ANTARA/Syaiful Arif

TEMPO.CO, Depok - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meresmikan satu dari 43 program elektronik warung gotong royong kelompok usaha bersama (E-Warong KUBE) di Depok. Penerima manfaat E-Warong bakal menerima uang dari pemerintah yang ditransfer langsung melalui rekening bank ke penerima.

Khofifah menuturkan E-Warong merupakan kartu ajaib pengganti bantuan langsung tunai. Sehingga, pemilik kartu tersebut tidak lagi perlu mengantri untuk menarik tunai maupun belanja kebutuhan pokok yang diperlukan.

"Penerima PKH program harapan akanmendapatkan bantuan uang yang ditransfer sebanyak empat kali dalam setahun," kata Khofifah, Senin, 9 Januari 2017.

Pemilik E-Warong, kata Khofifah, bisa mengatur dana yang diberikan untuk keperluan yang dibutuhkan. Bahkan, sisa uang yang ditrasfer pemerintah bisa ditabung.

Khofifah menjelaskan, E-Warong juga bisa dijadikan tabungan untuk investasi pendidikan anak. Misalnya, kata dia, pencairan Januari 2017 yang diberikan pemerintah bisa ditabung. Sebab, pada Mei tahun ini, juga akan dicairkan kembali uang ke penerima manfaat.

"Kalau anaknya kelas 5 atau 6 SD, duit kan bisa ditabung untuk kebutuhan kenaikan kelas. Jangan diambil buat sekolah anak bantuan ini," ujarnya.

Menurut Khofifah, E-Warong mengajarkan penerima manfaat untuk menabung. Dengan rajin menabung, artinya penerima manfaat bisa terbebas dari hutang, dan jeratan rentenir.

Kartu E-Warong bakal diberikan kepada penerima program keluarga harapan dan beras sejahtera (rastra). Di Depok tercatat ada 11.421 penerima PKH dan 43.000 penerima rastra. Setiap bulan, penerima rastra bakal mendapatkan bantuan Rp110 ribu, yang bisa dibelanjakan untuk membeli kebutuhan pokok sehari-hari."Kalau bantuan PKH uangnya bisa dicairkan. Kalau Rastra tidak," ujarnya.

Lebih jauh ia menuturkan semangat program PKH untuk memutus mata rantai kemiskinan dari anak penerima manfaat. Soalnya, bantuan PKH bisa dimanfaatkan untuk anak sekolah. "Sedangkan orang tuanya akan diberdayakan dalam membentuk koperasi," ujarnya.

Ia mengatakan E-Warong merupakan agen bank yang telah ditunjuk oleh pemerintah. Di Depok, agen bank yang mengelola E-Warong adalah Bank BNI. Total ada empat bank yang mengelola E-Warong di Indonesia, yakni Bank Mandiri, BNI, BTN dan BRI.

Kepala Dinas Sosial Kota Depok Kania Parwanti mengatakan telah menetapkan tiga lokasi E-Warong di Depok, dari 43 titik yang ada di 11 kecamatan. Namun, yang baru diresmikan satu titik di kawasan Sukmajaya. "Dua yang sudah ditetapkan ada di Kecamatan Tapos dan Cipayung," ujarnya.

Ia menuturkan besaran dana penerima PKH tidak sama. Musababnya, PKH diberikan bantuan perkomponen, seperti balita, ibu hamil, lansia, anak yang sekolah.

Untuk pelajar SMA mendapatkan Rp1 juta, SMP Rp750 juta, SD Rp400 juta setahun. Balita mendapatkan Rp1,2 juta, ibu hamil Rp1,2 juta dan bantuan tetap penerima Rp500 ribu setahun. "Satu keluarga hanya tiga komponen atau tiga anaknya yang diakomodasi, dapat menerima bantuan," ujarnya.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

2 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

5 hari lalu

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

Jokowi dikabarkan akan memberikan penghargaan kepada kepala daerah berprestasi, mulai dari Gibran, Bobby Nasution, hingga Khofifah.

Baca Selengkapnya

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

8 hari lalu

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

Usulan Kemensos itu disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas.

Baca Selengkapnya

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

15 hari lalu

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

Erwin Aksa menekankan soal target suara dan mengembalikan kejayaan Golkar lima tahun ke depan pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

26 hari lalu

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

Khofifah Indar Parawansa ingin maju lagi untuk duduk di pucuk pemerintahan Jawa Timur

Baca Selengkapnya

Inilah 6 Tokoh yang Masuk Bursa Calon Gubernur Jawa Timur 2024

27 hari lalu

Inilah 6 Tokoh yang Masuk Bursa Calon Gubernur Jawa Timur 2024

Lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) mencatat ada enam tokoh yang masuk dalam daftar bursa calon Gubernur Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Hasto Soal Upaya PDIP Berkomunikasi dengan Khofifah Perihal Pilkada 2024

27 hari lalu

Respons Hasto Soal Upaya PDIP Berkomunikasi dengan Khofifah Perihal Pilkada 2024

Sekjen PDIP mengatakan komunikasi politik dilakukan untuk menghasilkan calon-calon pemimpin yang terbaik di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Nama Khofifah, Risma, dan Cak Imin Muncul di Bursa Pilkada Jatim 2024, Siapa Unggul?

28 hari lalu

Nama Khofifah, Risma, dan Cak Imin Muncul di Bursa Pilkada Jatim 2024, Siapa Unggul?

Survei Acurrate Research and Consulting Indonesia ini menyebutkan peluang Khofifah, Risma, Cak Imin di bursa Pilkada Jatim 2024.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Jatim Bantah Partainya Rayu Khofifah

28 hari lalu

Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Jatim Bantah Partainya Rayu Khofifah

Said Abdullah mengaku tengah merayu Khofifah. Namun, hal itu dibantah oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Jatim. Begini katanya.

Baca Selengkapnya

Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah Emoh Maju di Pilkada Jatim: Bajunya Tidak Pas

28 hari lalu

Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah Emoh Maju di Pilkada Jatim: Bajunya Tidak Pas

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah enggan maju di Pilkada Jatim. Namun, politikus partai banteng ini mengaku malah tengah merayu Khofifah.

Baca Selengkapnya