Disebut Dinasti Politik, Agus Harimurti: Ungkapan Orang Iri  

Reporter

Selasa, 10 Januari 2017 01:21 WIB

Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) berjabat tangan dengan pendukungnya saat berkampanye di Cilandak Barat, 8 Januari 2017. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, menganggap istilah “dinasti politik” yang ditujukan kepadanya adalah ungkapan yang lucu. “Itu hanya ungkapan orang yang iri,” ujar Agus seusai gerilya lapangan di kawasan Jakarta Utara, Senin, 9 Januari 2017.

Agus menyebut istilah dinasti politik yang dilontarkan kubu pasangan calon nomor 3, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, tidak memiliki alasan yang jelas. “Saya tidak diberikan tongkat komando untuk memimpin Jakarta,” katanya. Namun dia akan meraihnya lewat kompetisi di pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017.

Ia menjelaskan akan berusaha memenangi kompetisi lewat kapasitas dan karakter yang dimilikinya. Kedua hal tersebut akan digunakan untuk memenangkan hati dan pikiran masyarakat Jakarta pada proses pemilihan mendatang. “Ini adalah kompetisi yang saya perjuangkan juga, memperjuangkan rakyat Jakarta,” kata Agus.

Sebelumnya, tim pemenangan calon gubernur nomor 3, Anggawira, mengatakan pencalonan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dalam pilkada DKI Jakarta 2017 dikhawatirkan memunculkan dinasti politik.

“Karena kita tahu kemunculannya (Agus Harimurti Yudhoyono) tiba-tiba. Cenderung memang karena nepotisme dan belum ada track record,” ujar Anggawira, Senin.

Anggawira mengatakan warga harus memilih berdasarkan pada rekam jejak, kualitas, dan kapasitas calon pemimpin. “Jangan belum siap pimpin Jakarta karena didorong keluarga untuk maju, jadinya membangun dinasti politik.” Anggara menilai, dinasti politik memiliki potensi korupsi yang besar karena biasanya dilakukan penguasa dengan menempatkan orang-orang yang masih berhubungan darah dan keturunan sebagai pejabat publik.

“Saya tidak terganggu dikatakan dinasti politik. Saya kira yang mengomentari itu tidak mengerti arti dinasti politik,” kata Agus. Menurut dia, dinasti itu monarki, sedangkan Indonesia merupakan negara demokrasi, sehingga semua berkompetisi dengan baik.

“Biasa-lah dalam politik, dikatakan dinasti politik, tidak siap, itu biasa. Biarkan saya membuktikannya. Biarkan rakyat juga yang membuktikannya,” tutur Agus.

AMMY HETHARIA

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya