Pelatih memberi makan lumba-lumba sebelum atraksi Barongsai bawah air di Underwater Theater, Ocean Dream Samudra, Ancol, Jakarta, 21 Februari 2015. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Pihak Manajemen Taman Impian Jaya Ancol angkat bicara terkait dengan beredarnya foto di media sosial yang memperlihatkan seekor lumba-lumba milik Taman Impian Jaya Ancol tengah diangkut menggunakan pesawat Sriwijaya Air. Foto itu dikritik oleh netizen, khususnya para pemerhati binatang, melalui media sosial Twitter pada Rabu, 18 Januari 2017.
Corporate Communication Taman Impian Jaya Ancol Rika Lestari mengatakan pihaknya telah menerapkan standar keamanan dan kesehatan hewan. Dia mengklaim telah memberi pendampingan dokter untuk mengawasi lumba-lumba itu.
“Manajemen Taman Impian Jaya Ancol telah memiliki izin peragaan hewan dan pengangkutan hewan dari instansi terkait,” tutur Rika melalui siaran pers pada Rabu malam. Dia mengaku pihaknya telah dilindungi oleh Peraturan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Nomor P.1/IV-SET/2014 terkait dengan pengangkutan lumba-lumba.
Menurut Rika, peraturan itu adalah standardisasi International Air Transport Association (IATA). Dia juga menjelaskan, Taman Impian Jaya Ancol adalah salah satu lembaga konservasi. Fungsinya adalah memberi sosialisasi program konservasi.
“Benar itu sebagai perusahaan mengadakan edukasi satwa di Balikpapan,” tuturnya. Lumba-lumba itu dikirim menggunakan pesawat Sriwijaya Air dari Jakarta menuju Balikpapan. Rika mengatakan aktivitas tersebut merupakan salah satu upaya penyebaran edukasi mengenai pengenalan lumba-lumba kepada masyarakat dan telah sesuai dengan peraturan.
Sebelumnya, viral di media sosial artis sekaligus aktivis lingkungan, Melanie Subono, mengunggah sebuah foto lumba-lumba yang sedang diangkut menggunakan pesawat. Lumba-lumba itu tak ditempatkan di dalam air. "hai @SriwijayaAir ini pekerjaan andakah??? Ngangkut lumba2 untuk Sirkus ??" cuit akun @melaniesubono pada Rabu.