Enam Proyek Rusun Jakarta Molor Lagi, Ini Penyebabnya  

Reporter

Kamis, 2 Februari 2017 17:42 WIB

Rusun Marunda Blo A saat ini ditempati oleh bekas warga Kalijodo Jakarta Utara, 2 Maret 2016. TEMPO/Danang

TEMPO.CO, Jakarta - Penyelesaian pembangunan enam proyek rumah susun di Jakarta diperkirakan tidak akan bisa rampung bulan ini. Sebelumnya, enam proyek rusun itu ditargetkan bisa selesai pada 15 Februari 2017.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Arifin mengatakan saat ini progres pembangunan beberapa rumah susun masih jauh dari target. "Pekerjaan konstruksi rampung, tapi sarana dan prasarananya belum," katanya, Rabu, 1 Februari 2017.

Baca: Bangun Rusun, DKI Siapkan Anggaran 5 Triliun

Contohnya Rusun K.S. Tubun, Jakarta Barat. Penyambungan jaringan pipa gas sepanjang 2.000 meter dari Slipi ke rumah susun itu belum selesai. Di Rusun Bekasi KM 2, Jakarta Timur, belum tersambung aliran listrik dan air. Sementara itu, di Rusun Semper, Jakarta Utara, realisasi penyelesaiannya hingga pekan lalu masih di bawah target.

Tiga rumah susun lainnya adalah Rumah Susun Cakung Barat dan Rumah Susun Rawa Bebek di Jakarta Timur, serta Rumah Susun Marunda di Jakarta Utara. Enam rusun ini dibangun tahun lalu dengan anggaran tahun tunggal.

Seharusnya, kata Arifin, 2.000 unit di enam rusun itu bisa selesai dibangun tahun lalu. Namun, pada awal Oktober 2016, Dinas Perumahan menghentikan proyek tersebut lantaran kualitas bangunannya tak sesuai dengan spesifikasi lelang. Berselang dua bulan kemudian, Inspektorat DKI Jakarta memutuskan proyeknya layak dilanjutkan.

Selain proyeknya masih layak dilanjutkan, kata pelaksana tugas Gubernur Sumarsono, pertimbangan lain adalah bangunan yang setengah jadi akan dibayar sesuai dengan hasil penilaian konsultan independen. Pemerintah berpotensi dituntut oleh pengusaha jika mereka menganggap nilainya tak sesuai.

Atas keputusan itu, Dinas Perumahan memberi tenggat penyelesaian sisa proyek hingga 15 Februari mendatang. Namun ternyata tenggat itu diperkirakan tidak bisa dipenuhi. Warga Jakarta yang membutuhkan rusun masih harus menunggu.

Arifin mencatat, sudah ada sekitar 6.000 surat pengajuan rumah susun. Surat pengajuan itu akan diverifikasi ke kelurahan dan kunjungan lapangan.

Lantaran belum selesai, Arifin mengatakan, penggusuran ditunda sampai pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta selesai. “Tapi yang enam proyek harus tetap rampung tahun ini,” katanya.

LINDA HAIRANI

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

4 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

5 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

20 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

22 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

56 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.

Baca Selengkapnya