Mangkrak Era Jokowi, Ahok Akan Bebaskan Lahan Waduk ini

Reporter

Kamis, 2 Februari 2017 18:56 WIB

Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok blusukan ke Jalan Cipinang RT 15/5, Ciracas, Jakarta Timur, 2 Februari 2017.TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengecek pembangunan Waduk Giri Kencana saat blusukan ke Kelurahan Cilangkap Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Waduk tersebut mangkrak di masa pemerintahan Gubernur Joko Widodo karena masalah lahan.

"Ini ada masalah pembebasan lahan saja. Makanya itu yang saya katakan ada permasalahan lahan ini karena ada sengketa juga. Nah, itulah kenapa kami minta semua orang bersertifikat," ujar Ahok saat tengah meninjau waduk, Kamis, 2 Februari 2017.

Baca: Kunjungi Kali Cipinang, Ahok Bertemu Penderita Stroke



Ahok mengatakan masih banyak lahan yang belum dibebaskan lantaran belum bersertifikat. Para pemilik lahan, menurut dia, enggan mengurus sertifikat hak kepemilikan tanah karena nilai pajak yang terbilang tinggi.

Padahal, kata Ahok, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah membebaskan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang nilai jual obyek pajaknya di bawah Rp 2 miliar. "Ini ada masalah BPHTB pajak enggak bisa bayar. Makanya kami bebaskan (biayanya) tahun lalu. Kami yakin tahun ini pembebasan lahan akan lebih mudah," ujarnya.

Berdasarkan pantauan Tempo, sekilas waduk tersebut tidak tampak karena terhalang rumput liar yang tinggi. Lahannya pun masih berupa tanah merah yang tidak rata, sehingga banyak kubangan. Lubang-lubang tersebut juga tertutup rumput liar.

Meski di area waduk tersebut telah terpampang pengumuman tanah milik negara, ternyata beberapa lahan tersebut tidak bisa dibebaskan karena masih ada yang dalam masalah sengketa. Hal tersebut membuat Pemprov DKI masih urung membeli lahan.

Berkat ada nota kesepahaman yang disepakati bersama Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), menurut Ahok, pemerintah Jakarta bisa menggunakan lahan sengketa. "Kalau sampe dia katakan ini sengketa, kami dengan SK Gubernur akan mengambil alih dan memanfaatkan. Ini lebih menguntungkan buat DKI karena tidak perlu mengeluarkan uang. Kami akan langsung pakai dan dimanfaatkan sampai keputusan (pengadilan) inkrah, baru kami kembalikan atau kami beli," ujar Ahok.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

22 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

3 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

5 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

34 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

34 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

49 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

52 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

53 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

53 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

57 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya