Setelah Cuti Kampanye, Ahok Bereskan Proyek di Cilangkap Ini

Reporter

Jumat, 3 Februari 2017 07:55 WIB

Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berfoto bersama "Agus" saat blusukan ke Jalan Suralaya Dalam, Kelurahan Cilangkap, Jakarta Timur, 2 Februari 2017. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berjanji akan membenahi Waduk Giri Kencana yang mangkrak. Proyek ini ditinggalkan sejak di bawah kepemimpinan Gubernur DKI Joko Widodo. Masa cuti kamoanye Ahok akan berakhir setelah Pilkada DKI selesai.

Setelah cuti kampanye, Ahok akan kembali aktif dan langsung memprioritaskan pembangunan waduk di Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Proyek waduk terhambat karena ada lahan yang belum dibebaskan. "Tahun ini kami akan bereskan. Lahannya dibebaskan dulu. Kan kasihan orangnya. Kalau ini sudah kami bereskan. Semua daerah sini akan selesai," ujar Ahok saat dijumpai di area waduk, Kamis, 2 Februari 2017.

Baca: Pengacara Ahok Beber Dugaan Perencanaan Ketua MUI dan SBY

Pembebasan lahan tertunda lantaran masih ada pemilik lahan yang tidak memiliki sertifikat karena pembuatan sertifikat hak milik dianggap mahal. Namun permasalahan tersebut bisa diselesaikan karena Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membebaskan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang nilai jual objek pajaknya di bawah Rp 2 miliar.

"Dengan cara ini di Jakarta enggak ada lagi pekerjaan taman dan waduk yang terbengkalai. Enggak ada lagi calo yang kuasai tanah karena masyarakat bersertifikat. (Pembayaran) akan kami transfer langsung," kata Ahok.

Selain itu, ujar Ahok, beberapa bidang lahan juga masih dalam permasalahan sengketa tanah. Namun, berkat ada nota kesepahaman yang disepakati bersama Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Pemprov bisa menggunakan lahan sengketa. Dengan begitu, Pemprov DKI bisa mempergunakan lahan tersebut hingga berkekuatan hukum tetap atau inkracth.

"Kalau dia bilang sengketa kami pakai SK Gubernur, kami ambil alih. Enggak ada alasan lagi kan. Itu pengalaman saya dan Pak Jokowi kenapa banyak pembebasan lahan mangkrak-mangkrak. Sudah kerja tahu-tahu ribut di tengah (jalan)," kata Ahok.

Baca: Kasus dengan Ma'aruf Pengaruhi Dukungan, Ahok: Enggak Tahu

Hambatan tersebut, kata Ahok, pernah terjadi saat pembangunan ruang publik terpadu ramah anak (RTPRA) tahun lalu. Pembangunan RPTRA di atas lahan seluas 1,5 hektar mangkrak karena ada lahan seluas 300 meter belum dibebaskan sehingga alat berat tidak bisa masuk.

"Nah, semua modal ini, karena tanah enggak tahu (punya siapa), digugat, bilang tanah punya si A, si B. Tahun lalu kan kami sudah mulai ubah (peraturan). Saya kira tahun ini kami akan bereskan," ujar Ahok.

Ahok mengatakan dirinya sedang memikirkan konsep baru dalam pembangunan di lahan-lahan bermasalah. "Kalau tanahnya, mau enggak swasta yang ambil? Jadi dia beli tanah sama kita. Kita jual tanah, dapat waduk gratis. Untung dong. Aku lagi pikirin caranya," ujar Ahok menambahkan.

LARISSA HUDA

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

21 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

37 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

37 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

52 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

55 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

56 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya