Pengusutan Kasus Pandawa Group Dilimpahkan ke Polda  

Reporter

Senin, 6 Februari 2017 09:42 WIB

Polisi memasang garis polisi di dua Gedung Pandawa Group di Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Kamis, 26 Januari 2017. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan korban penipuan berkedok investasi oleh Pandawa Group melapor ke Kepolisian Daerah Metro Jaya pada Jumat pekan lalu. Karena hal itu, penyelidikan kasus investasi bodong ini dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.

"Kasusnya kini dilimpahkan ke Polda Metro Jaya," ujar Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Depok Ajun Komisaris Besar Candra Kumara, Ahad, 5 Februari 2017. Sebelumnya, polisi Depok sempat menerima satu di antara delapan pelapor yang datang ke mereka dengan kerugian senilai total Rp 5 miliar.

Baca: Ratusan Nasabah Pandawa Group Melapor ke Polda Metro Jaya

Candra mengatakan semua laporan itu dikonsentrasikan di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. "Termasuk berkas satu pelapor yang telah kami periksa," katanya.

Meski begitu, kata Candra, posko pengaduan Pandawa Group tak ditutup. Pusat pengaduan yang digagas polisi bersama Pemerintah Kota Depok itu tetap dibuka untuk menampung informasi dari para nasabah. “Tapi nasabah yang ingin membuat laporan selanjutnya diminta mendatangi Markas Polda Metro Jaya," ujarnya.

Baca: Rumah Adik Bos Pandawa Group Diteror

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan pihaknya juga membuka pusat pelaporan. "Masyarakat yang merasa menjadi korban bisa melapor ke sini atau posko yang dibuat Polres Depok," katanya.

Koperasi Pandawa Group ini disebut memiliki nasabah sekitar 3.000 orang. Per akhir pekan lalu, Polda telah menerima aduan dari 173 orang. Kerugian berdasarkan laporan aduan itu mencapai Rp 20 miliar. Kerugian tiap korban berbeda. Ada yang Rp 15 juta, ada yang paling tinggi Rp 1,2 miliar. "Kemungkinan jumlahnya akan terus bertambah," kata Mikael Marut, kuasa hukum para korban tersebut, Jumat lalu.

Para korban melaporkan bos Pandawa, Salman Nuryanto, dan beberapa anak buahnya yang disebut leader, di antaranya Agustinus Budi, Yenny Selva, dan Vita Lestari. Sebelumnya, para korban menyambangi rumah Nuryanto di Depok, tapi tidak bertemu dengan yang bersangkutan.

Selain itu, rumah adik Nuryanto, Subardi, pun disebut sempat disambangi para nasabah yang merasa ditipu. Bahkan sempat ada teror berupa bungkusan mencurigakan di depan rumah yang sudah ditinggalkan Subardi itu. Saat diperiksa oleh Gegana Polri, isi tas itu adalah pakaian.

IMAM HAMDI | NINIS CH

Berita terkait

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

2 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

3 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

4 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

8 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

9 hari lalu

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

15 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

18 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

20 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

21 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya