Pembangunan Jembatan RSUI Terhambat Pembebasan Lahan  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Senin, 6 Februari 2017 16:03 WIB

Rumah Sakit UI Depok yang masih dalam proses pembangunan.

TEMPO.CO, Depok - Universitas Indonesia mendorong Pemerintah Kota Depok segera membebaskan jalan terusan Juanda di kawasan Beji, Depok. Pembebasan tersebut dibutuhkan untuk pembangunan jembatan sebagai akses penghubung antara Rumah Sakit UI dan Jalan Raya Margonda.

Direktur Pengelolaan dan Pemeliharaan Fasilitas UI Gandjar Kiswanto mengatakan pihaknya membutuhkan jembatan utama untuk keluar-masuk kendaraan ke Rumah Sakit UI dari Jalan Margonda. Sebab, RSUI segera diresmikan dan beroperasi pada Agustus 2017. "Jembatan itu nantinya menjadi pintu keluar-masuk satu-satunya ke RSUI, yang ada di atas Jalan Tol Cijago," kata Gandjar, Jumat, 3 Januari 2017.

Menurut dia, setiap pembangunan jalan tol membutuhkan jalan arteri. Namun sekarang pola tersebut berubah. Sehingga pembangunan jalan tol lebih diutamakan dibanding jalan arteri.

Baca: UI Bangun Rumah Sakit dan Gedung Senilai Rp 1,4 Triliun

Pemerintah pusat menyatakan sudah siap membangun jembatan tersebut karena sangat dibutuhkan. Apalagi RSUI akan menjadi rumah sakit utama rujukan di Indonesia dan untuk kepentingan masyarakat. "Depok memang mengalami kendala dalam pembebasan lahan. Tapi kami siap berkoordinasi untuk pembangunan jembatan ini," ucap Gandjar.

Rencananya, jembatan ini akan dibangun sepanjang 110-120 meter dengan lebar 22 meter. Namun, karena pemerintah Depok belum bisa membebaskan jalan terusan Juanda, UI mengubah rencana dengan mengubah panjangnya menjadi 90 meter dengan lebar 22 meter. Nantinya, UI akan meminta PT Pertamina mengizinkan lahannya digunakan sementara untuk akses keluar jembatan.

"Sebab, terusan Juanda belum bisa dibebaskan. Jadi nanti jatuhnya di ROW (Right of Way) Pertamina Gas," ucapnya. "Kami sudah mengirim surat untuk meminta izin ke Pertamina Gas."

Gandjar menambahkan, jika nanti pemerintah Depok bisa membebaskan lahan terusan Juanda, UI akan menambah panjang jembatan. Sejauh ini, UI telah dua kali berkoordinasi dengan pemerintah Depok, yaitu pada 2015 dan 2016. "Tetap belum ada kepastian," ucapnya.

Gandjar menuturkan, pembangunan Jembatan Utama UI akan mulai direalisasikan pada Maret 2017. Tahapan saat ini adalah proses finalisasi izin dari Pertamina Gas untuk menggunakan lahan mereka.

Hingga Februari 2017, pembangunan RSUI sudah mencapai 70 persen. Karena itu, UI harus segera menyelesaikan pembangunan jembatan tersebut. "Sebelum terusan jadi, terpaksa kami menggunakan jalan warga yang lebarnya tidak mencapai 8 meter."

Baca: Rumah Sakit UI Depok Mulai Beroperasi Tahun Depan

Kepala Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah Dody Setiawan mengatakan pemerintah Depok masih melakukan penyesuaian detail enginering design pembangunan terusan Juanda. "DED sudah jadi sejak 2015, tapi ada penyesuaian karena ada rencana pembangunan Jembatan UI dan pintu keluar-masuk Jalan Tol Cijago di Juanda," ujarnya.

Namun pemerintah telah menargetkan pembebasan terusan Juanda mulai 2018 secara bertahap. Adapun pembahasan tersebut telah dilakukan sejak tahun kemarin. Apalagi sebenarnya DED terusan Juanda sudah ada sejak 2005. "Sudah dua kali ada DED-nya. Sekarang tunggu penyesuaiannya," ujar Dody.

Ia mengungkapkan, penyesuaian tersebut karena pembangunan terusan Juanda di kawasan itu melewati rel kereta. Sehingga pembangunan terusan Juanda dipastikan menggunakan underpass.

Namun, kalau menggunakan underpass, kata Dody, kemiringan untuk masuk ke akses jembatan yang nantinya akan dibangun sulit dijangkau. "Jadi pertimbangannya itu, sehingga harus disesuaikan," ujarnya. "Sulit dari underpass langsung dibuat belokan ke jembatan. Kemiringannya tidak memungkinkan."

Baca: Rumah Sakit Universitas Indonesia Diracang Tahan Gempa

Lebih jauh, ia menuturkan, terusan Juanda merupakan salah satu target pembangunan jalan yang tertuang di Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Depok pada 2006-2025. Bahkan terusan Juanda masuk target pembangunan Depok Outer Ring Road (DORR).

Hingga tahun 2025, Pemkot Depok menargetkan pembebasan terusan Juanda hingga 50 persen atau berjarak 7 kilometer dari Jalan Juanda sampai Limo Raya. "Memang pembebasannya membutuhkan anggaran yang cukup besar," ujar Dody. "Sampai sekarang saja Jalan Tol Cijago belum selesai pembebasannya."

IMAM HAMDI

Berita terkait

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

1 jam lalu

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono buka suara soal 2.086 hektare lahan di IKN yang masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

11 jam lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

8 hari lalu

Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

AHY mengaku telah membahas progres perkembangan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya

AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

8 hari lalu

AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengungkapkan pesan Presiden Jokowi mengenai pembebasan lahan di IKN yang tidak boleh menimbulkan korban.

Baca Selengkapnya

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

9 hari lalu

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

22 hari lalu

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

Ketua DPD Golkar Kota Depok Farabi A. Arafiq telah bertemu dengan Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono untuk menjajaki koalisi di Pilkada Depok.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Minta OIKN Hati-hati di Pembebasan Lahan Warga Kawasan IKN

40 hari lalu

Ombudsman Minta OIKN Hati-hati di Pembebasan Lahan Warga Kawasan IKN

Ombudsman meminta Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) hati-hati dalam pembebasan lahan warga di kawasan IKN.

Baca Selengkapnya

Kebun Pisang Dilewati Proyek Jalan Tol IKN, Warga Mengaku Dibayar Rp 25 Ribu per Rumpun

47 hari lalu

Kebun Pisang Dilewati Proyek Jalan Tol IKN, Warga Mengaku Dibayar Rp 25 Ribu per Rumpun

Suhar, warga Desa Pemaluan, Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur, bercerita soal kebun pisangnya yang terdampak proyek tol di IKN

Baca Selengkapnya

Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

57 hari lalu

Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

Proses rekapitulasi penghitungan suara di Kota Depok diwarnai dugaan intimidasi. Proses rekapitulasi sempat terhenti.

Baca Selengkapnya

Tol IKN Seksi 6A dan 6B Masih Tersandung Pembebasan Lahan

27 Februari 2024

Tol IKN Seksi 6A dan 6B Masih Tersandung Pembebasan Lahan

Kepala Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN Nusantara menyebut Pembangunan jalan bebas hambatan atau Jalan Tol Seksi 6A dan 6B masih terkendala pembebasan lahan.

Baca Selengkapnya