TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan akan mengguyur wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi sepanjang Jumat, 10 Februari 2017.
BMKG dalam keterangan prakiraan cuaca yang dilansir pada Jumat mengimbau masyarakat mewaspadai potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang dengan durasi singkat di wilayah Bekasi, Bogor, Depok, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Kepulauan Seribu, dan Tangerang pada siang hari.
Hujan ringan hingga sedang diperkirakan sudah mengguyur seluruh wilayah Ibu Kota dan kota penyangga sejak pagi. Lalu, menurut BMKG, intensitas hujan akan semakin deras di beberapa wilayah pada Jumat siang, dan kembali menjadi ringan pada malam hari.
Di beberapa wilayah, seperti Bogor, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, sepanjang Jumat malam, diperkirakan diguyur hujan dengan intensitas sedang. Sedangkan di Bekasi, Jakarta Pusat, dan Tangerang diperkirakan terjadi hujan ringan, dan beberapa wilayah lainnya terjadi hujan lokal. Suhu DKI Jakarta dan kota penyangga Ibu Kota berkisar di 24 derajat Celcius hingga 31 derajat Celcius.
Sementara tinggi muka air di beberapa pintu air di Jabodetabek terpantau masih aman. Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta per Kamis malam pukul 23.00 WIB, tinggi muka air di pintu air Katulampa setinggi 70 sentimeter atau siaga IV, pintu air Depok setinggi 150 sentimeter (siaga IV), pintu air Manggarai setinggi 690 sentimeter (siaga IV), dan pintu air Karet setinggi 400 sentimeter (siaga IV).
Kemudian, di pintu air Krukut Hulu, air setinggi 80 sentimeter (siaga IV), pintu air Pesanggrahan 60 sentimeter (siaga IV), pintu air Angke Hulu 50 sentimeter (siaga IV), pintu air Waduk Pluit minus 190 sentimeter, pintu air Pasar Ikan setinggi 150 sentimeter (siaga IV), pintu air Cipinang Hulu 90 sentimeter (siaga IV), pintu air Sunter Hulu 50 sentimeter (Siaga IV), pintu air Pulogadung 360 sentimeter (siaga IV).
ANTARA
Berita terkait
BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia
9 jam lalu
Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.
Baca SelengkapnyaUTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan
11 jam lalu
UTBK yang berlangsung dalam satu hingga dua gelombang mulai 30 April-7 Mei 2024, kemudian 14-20 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaGempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan
16 jam lalu
Gempa tektonik bermagnitudo 3,7 mengguncang wilayah sekitar Priangan Timur bagian selatan.
Baca SelengkapnyaDi Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno
17 jam lalu
Nama ketua RT ini ikut mencuat bersama inisiatif Pusat Percontohan Pencegah Krisis Planet di jalan gang di permukimannya yang dicatat MURI.
Baca SelengkapnyaTanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat
18 jam lalu
Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.
Baca SelengkapnyaPrediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?
19 jam lalu
BMKG memprediksi seluruh wilayah Jakarta memiliki cuaca cerah berawan sepanjang pagi ini, Senin 29 April 2024.
Baca SelengkapnyaBMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini
1 hari lalu
BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaUsai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir
1 hari lalu
BMKG meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung dan Garut dan mewaspadai potensi bencana susul usai gempa bumi magnitudo 6.2.
Baca SelengkapnyaBMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia
1 hari lalu
BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 28 - 29 April 2024.
Baca SelengkapnyaGempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran
1 hari lalu
Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.
Baca Selengkapnya