TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang aksi 11 Februari 2017, tadi malam sekitar pukul 23.00 ribuan jemaah mulai memadati Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Kepala Polisi Sektor Sawah Besar Komisaris Ridwan R. Soplanit mengatakan, massa datang bukan hanya dari Jakarta dan sekitarnya, tetapi juga beberapa daerah di Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera.

“Ini sangat cair,” kata Ridwan di kawasan Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat 10 Februari 2017. Pantauan Tempo hingga pukul 23.00 WIB, mobil yang mengangkut peserta harus melalui pendataan di petugas keamanan di depan masjid. Mobil rombongan masuk melalui pintu utama Jalan Katedral dan melapor untuk pendataan.

Baca: Aksi 112 Digelar sampai Asar, Ini Susunan Acaranya

Seorang petugas keamanan di depan masjid mengatakan, kebanyakan peserta berasal dari luar Jakarta seperti Cirebon, Bekasi, Trenggalek, dan Palembang. “Yang terjauh baru dari Surabaya dan Palembang,” kata petugas tersebut. Malam itu tercatat sudah 4.322 peserta yang hadir.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian melarang menjadikan Monumen Nasional hingga Bundaran Hotel Indonesia sebagai tempat aksi massa. Tito memperbolehkan aksi digelar di Masjid Istiqlal, selama tak melanggar aturan hukum.

Baca juga: Aksi 112, Rizieq: Tidak Ada Pengerahan Massa Turun ke Jalan

Aksi 112 adalah aksi yang digelar Forum Ulama Indonesia dan gabungan berbagai ormas Islam yang akan merespons situasi politik Indonesia akhir-akhir ini. Aksi 112 diklaim akan diikuti lebih-kurang 100 ribu orang dari Front Pembela Islam, FUI, Gerakan Nasional Pembela Fatwa Majelis Ulama Indonesia, Pemuda Muhammadiyah, dan masih banyak lagi.

ARKHELAUS W. | EGI ADYATAMA