Intensitas Hujan Tinggi, Bekasi Aman dari Banjir  

Reporter

Minggu, 12 Februari 2017 16:49 WIB

Petugas bendungan sungai Tarum Barat membersihkan eceng gondok yang menyumbat pintu air Kali Bekasi, Kamis (13/08). Foto: TEMPO/Hamluddin

TEMPO.CO, Bekasi - Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kota Bekasi, Jawa Barat, sejak kemarin, namun tidak sampai menyebabkan banjir. "Banjir dan genangan cenderung berkurang dibanding tahun lalu," kata Wakil Satuan Tugas pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kota Bekasi, Karsono, Ahad, 12 Februari 2017.

Daerah langganan banjir seperti di Perumahan Taman Narogong dan Pondok Hijau Permai di Kelurahan Pengasinan, Rawalumbu yang biasanya banjir ketika diguyur hujan lebih dari dua jam kini kondisinya berbeda. "Tadi pagi sempat ada genangan, hanya 60 sentimeter. Tapi, sekarang sudah surut," kata Karsono.

Genangan yang biasa terlihat di perumahan Dosen IKIP, Jatiasih juga tak ada. Wilayah itu biasanya menjadi langganan banjir.

Menurut Karsono, kondisi ini berkat kerja keras satgas BPBD yang berkoordinasi dengan dinas teknis seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). "Saluran sudah banyak dilebarkan dan dinormalisasi," kata dia.

Adapun yang harus diwaspadai adalah bantaran Sungai Bekasi, yang kerap meluap akibat kiriman dari Bogor. Sejauh ini, kata dia, kondisinya masih cukup normal. "Tadi pagi sempat tinggi, mencapai 352 sentimeter, sekarang sudah normal kembali," ujar dia.

Untuk mencegah banjir di bantaran Sungai Bekasi, Satgas melakukan antisipasi dengan cara buka tutup bendung Bekasi di Jalan Madnuin Hasibuan. Jika ketinggian sudah mencapai 300 sentimeter, pintu satu dan dua akan dibuka. "Air segera dibuang ke laut, sehingga tak sampai meluap," ujar dia.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan, titik banjir dan genangan di wilayah setempat sudah berkurang sekitar 60 persen dari 49 titik. "Upaya pengurangan dilakukan sejak 2013 lalu," kata Tri.

Pemerintah telah menghabiskan dana triliunan rupiah untuk menyelesaikan persoalan banjir yang menyergap warga setempat setiap kali musim hujan tiba. Upaya yang dilakukan berupa pembuatan kolam retensi, normalisasi saluran air, penguatan tanggul, pengadaan rumah pompa, perbaikan pintu air, peninggian jembatan dan lainnya.

Tahun ini, pihaknya juga akan melanjutkan proyek kolam retensi bendung Koja yang sampai 2016 baru rampung 50 persen di perbatasan Kabupaten Bogor dengan Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. "Kami menyiapkan Rp 30 miliar untuk menyelesaikannya," kata Tri.

ADI WARSONO

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

4 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

5 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

5 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

6 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

6 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

7 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

7 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

8 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

8 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

9 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya