BI: Money Changer Ilegal Banyak Digunakan untuk Kejahatan  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Sabtu, 18 Februari 2017 20:42 WIB

Ilustrasi money changer. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Eni V. Panggabean mengatakan, pihaknya tengah melakukan pemetaan terhadap Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank (Kupva BB) tak berizin. Langkah ini dilakukan untuk menghapus penyalahgunaan Kupva BB alias money changer sebagai sarana kejahatan.

“Saat ini banyak pelaku kejahatan menggunakan Kupva BB sebagai media untuk melakukan extraordinary crime seperti narkoba, pencucian uang, human traficking, terorisme, dan lain-lain,” kata Eni V. Panggabean dalam acara pelatihan wartawan perbankan di Crowne Hotel Bandung, Sabtu, 18 Februari 2017.

Eni menambahkan, sesuai arahan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, diperlukan adanya peningkatan pengawasan atas money changer yang tidak berizin dan praktik-praktik di money changer terkait pencucian uang, penyelundupan, dan transfer dana ilegal. Karena telah terjadi kecenderungan peningkatan money changer tak berizin di Indonesia.

Menurut Eni, berdasarkan data BI per Oktober 2016 terdapat 612 money changer tidak berizin di seluruh Indonesia. Lokasi terbanyak berada di Lhokseumawe, Bali, Kalimantan Timur, Kediri, serta Jakarta dan sekitarnya.

BI bersama Kepolisian, Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mendeteksi lokasi money changer tidak berizin berada di wilayah strategis wisatawan asing. Misalnya saja kawasan pariwisata, perbatasan, daerah pelabuhan, kantung TKI, pertokoan, dan lain-lain.

“Untuk yang money laundering, kemarin yang kami sudah sinyalir itu adalah yang terkait dengan bisnis narkoba. Ada 6 yang terindikasi untuk narkoba. Tapi untuk money laundering kami kerjasama dengan PPATK,” ucapnya.

DESTRIANITA

Berita terkait

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

9 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

11 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

4 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

4 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

4 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya