Banjir Meluas di Bekasi, Ini yang Dilakukan Pemerintah  

Reporter

Senin, 20 Februari 2017 12:56 WIB

Warga melintasi genangan air di kawasan Jatimakmur, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, 19 Februari 2017. Hujan deras membuat puluhan rumah terendam banjir hingga ketinggian sekitar 50-70 cm. ANTARA/Septianda Perdana

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Sumber Daya Air pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Kota Bekasi, Dicky Irawan mengakui, persoalan banjir di wilayah setempat belum terselesaikan sepenuhnya. "Kami optimistis bisa menyelesaikan," kata Dicky kepada Tempo, Senin, 20 Februari 2017.

Sedikitnya ada lima titik banjir yang paling parah karena letak perumahan berada di cekungan. Kelimanya adalah Perumahan Dosen IKIP (Jatiasih), Bumi Nasio (Jatiasih), Taman Narogong Indah (Rawalumbu), Pondok Hijau Permai (Rawalumbu), dan Pondok Ungu Permai (Bekasi Utara).

Banjir yang terjadi pada Senin, 20 Februari 2017, rata-rata mencapai ketinggian satu meter. Banjir terparah berada di Perumahan Dosen IKIP yang hampir 2 meter. Adapun saat terjadi banjir dengan ketinggian itu, Kota Bekasi masih diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

Baca: Belum Surut, Banjir Tiga Perumahan di Bekasi Masih 1 Meter

Dicky mengatakan penanggulangan banjir di Perumahan Dosen IKIP adalah menyelesaikan pembangunan tandon air dengan anggaran Rp 20 miliar dari pemerintah daerah. Selain itu, ada proyek penanggulangan di daerah aliran sungai di Jatikramat dari pemerintah pusat dengan anggaran Rp 50 miliar.

Dicky mengakui pemerintah membutuhkan normalisasi Sungai Cakung untuk mengurangi banjir di Perumahan Dosen IKIP dan Bumi Nasio. Rencananya, tahun depan pemerintah akan membebaskan lahan yang berada di bantaran sungai tersebut, sehingga sungai bisa dilebarkan dan dibuatkan tandon.

"Untuk di Pondok Hijau Permai, kami menyiapkan anggaran Rp 30 miliar," kata Dicky. Anggaran tersebut dipakai untuk normalisasi sungai dan pelebaran aliran sungai yang membelah perumahan tersebut, serta perbaikan saluran dan kolam retensi. Pihaknya juga menyiapkan Rp 10 miliar untuk kolam retensi di Arenjaya (Bekasi Timur).

Baca: Kalimalang Tergenang 60 Sentimeter, Lalu Lintas Tersendat

Adapun banjir yang terjadi di bawah kolong jalan tol JORR, Jalan KH Noer Alie, Kalimalang, di Kecamatan Bekasi Barat, kata Dicky, menjadi perhatian khusus pemerintah. Sebab, selama ini, lokasi tersebut bebas banjir karena sudah dipasang pompa penyedot air. "Kami sedang mengidentifikasi secara detail penyebab banyaknya air menggenang," ujarnya.

Sementara itu, untuk penanganan darurat di ruas jalan yang menghubungkan Kota Bekasi dengan DKI Jakarta tersebut, pemerintah menerjunkan satu unit mobil pompa untuk membantu pompa statis yang sudah ada.

ADI WARSONO

Baca juga: Ini Penyebab Banjir di Kolong Jalan Tol JORR Kalimalang



Berita terkait

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

1 jam lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

11 jam lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

6 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

6 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

7 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

7 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

7 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

8 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya