TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyindir ribuan simpatisan Forum Umat Islam (FUI) yang lebih mementingkan berunjuk rasa di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia ketimbang membantu para korban banjir, Selasa, 21 Februari 2017. FUI berunjuk rasa sejak pagi dalam guyuran hujan. Mereka menuntut Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dinonaktifkan dari jabatan Gubernur DKI Jakarta.

Menurut Djarot, lebih baik pengunjuk rasa 212 ikut gotong royong mengatasi banjir yang sedang melanda Jakarta dan sekitarnya. “Untuk membantu warga sebaiknya (membantu korban banjir), daripada begitu, kan?,” ujar Djarot saat meninjau lokasi banjir di Kelurahan Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa, 21 Februari 2017.

Baca: Banjir Kepung Ibu Kota, Ini 54 Titik Genangannya

Sebaliknya, Djarot memuji masyarakat yang membuat dapur umum bagi pengungsi banjir di Jalan Cipinang Bali IV itu. Djarot kagum karena masih ada masyarakat yang masih peduli satu sama lain. Melihat kerja sama antarwarga yang masih kuat, Djarot berjanji akan memenuhi kebutuhan pengungsi selama banjir masih merendam rumah mereka.

“Mari kita ketuk hatinya (pendemo), mari kita bantu warga. Masak kalah kesadarannya sama warga Cipinang Muara. Kan begitu, ya? Ini warga biasa, loh. Ini lebih membutuhkan cepat untuk mengatasi persoalan warga. Jadi saya engga ngurusin (unjuk rasa), itu biarin saja," ujar Djarot.

Pengunjuk rasa di DPR menyampaikan rasa kekecewannya, karena status Ahok yang sudah ditetapkan sebagai terdakwa dugaan penodaan agama, namun masih aktif menjadi gubernur. Saat ini sidang kasus Ahok masih berlangsung di Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan.

Baca juga: Rizieq Syihab Imbau Massa 212 Pulang dan Bantu Korban Banjir

Kepolisian Daerah Metro Jaya membeberkan aksi 212 yang digagas FUI itu diikuti oleh berbagai elemen organisasi Islam. Mereka menggelar aksi di depan Gedung DPR untuk menuntut penonaktifan Ahok dari jabatan Gubernur DKI Jakarta.

LARISSA HUDA